JAKARTA – Jaksa Agung Kansas, Kris Kobach, mengumumkan hari ini bahwa negara bagian tersebut telah berhasil memulihkan sekitar $30.000 yang dicuri dari seorang penduduk melalui penipuan kripto yang berbasis di Nigeria.
Korban, yang identitasnya dirahasiakan, diyakini telah menjadi sasaran skema “pig butchering” yang canggih. Dalam skema ini, penipu membangun hubungan kepercayaan dengan korban melalui platform online, seringkali berpura-pura memiliki minat romantis atau investasi. Setelah mendapatkan kepercayaan korban, penipu membujuk mereka untuk menginvestasikan uang dalam mata uang kripto, yang kemudian dicuri.
Kansas Berhasil Pulihkan Dana Korban Penipuan Kripto Nigeria
“Penipuan ‘pig butchering’ ini adalah ancaman yang berkembang pesat, dan saya mendesak semua warga Kansas untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal secara online,” kata Jaksa Agung Kobach dalam sebuah pernyataan. “Jangan pernah mengirim uang atau memberikan informasi pribadi kepada seseorang yang belum pernah Anda temui secara langsung.”
Pemulihan dana tersebut dimungkinkan berkat kerja sama antara Kantor Jaksa Agung, penegak hukum federal, dan perusahaan kripto yang digunakan oleh para penipu.
“Kami berterima kasih kepada semua mitra kami yang membantu kami memulihkan dana korban ini,” kata Kobach. “Kami akan terus bekerja tanpa lelah untuk menuntut para penipu ini dan melindungi warga Kansas dari eksploitasi finansial.”
Kantor Jaksa Agung Kansas telah membentuk satuan tugas khusus untuk memerangi penipuan kripto. Satuan tugas ini bekerja untuk mendidik masyarakat tentang risiko penipuan kripto dan membantu korban mendapatkan kembali uang mereka.
Jika Anda yakin telah menjadi korban penipuan kripto, Anda didesak untuk segera menghubungi Kantor Jaksa Agung atau penegak hukum setempat.
