28.7 C
Jakarta
Senin, 30 Juni, 2025

Kapan Bitcoin Akan Habis? Ini Penjelasan Lengkapnya

kapan Bitcoin akan habis? Apakah harganya naik atau malah turun?

Bitcoin, mata uang kripto pertama dan paling populer di dunia, terus menarik perhatian publik sejak kemunculannya pada tahun 2009. Dengan suplai yang terbatas dan sistem algoritma yang unik, banyak orang bertanya-tanya: kapan Bitcoin akan habis? Pertanyaan ini bukan sekadar spekulasi, melainkan berkaitan erat dengan mekanisme dasar teknologi blockchain yang menopang Bitcoin itu sendiri.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara tuntas mengenai konsep kelangkaan Bitcoin, sistem reward penambangan, dan prediksi waktu kapan Bitcoin benar-benar mencapai batas totalnya.

1. Total Suplai Bitcoin: 21 Juta Koin

Untuk memahami kapan Bitcoin akan habis, pertama-tama kita harus mengetahui bahwa total suplai Bitcoin dibatasi hanya 21 juta koin. Ini adalah keputusan yang sudah tertanam dalam kode sumber Bitcoin oleh penciptanya, Satoshi Nakamoto. Tujuannya adalah menciptakan sistem keuangan digital yang tidak bisa diinflasi secara sembarangan oleh pihak mana pun, seperti bank sentral.

Saat ini, lebih dari 19,7 juta Bitcoin telah ditambang, yang berarti kita mendekati batas maksimal. Namun, sisa 1,3 juta Bitcoin terakhir akan memakan waktu yang sangat lama untuk ditambang seluruhnya karena mekanisme yang disebut halving.

2. Apa Itu Halving?

Salah satu kunci untuk menjawab pertanyaan kapan Bitcoin akan habis adalah memahami konsep halving. Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap 210.000 blok (sekitar setiap 4 tahun), di mana reward yang diterima oleh para penambang Bitcoin dipotong setengah.

Pada awalnya, penambang menerima 50 BTC per blok. Kini, setelah beberapa kali halving, reward-nya hanya 3,125 BTC per blok (per tahun 2024). Nantinya, reward ini akan terus menyusut hingga mencapai nol, sehingga tidak ada lagi Bitcoin baru yang dihasilkan.

3. Prediksi: Kapan Bitcoin Akan Habis?

Berdasarkan jadwal halving yang tetap dan teratur, para ahli memperkirakan bahwa kapan Bitcoin akan habis jawabannya adalah sekitar tahun 2140. Di tahun itu, seluruh 21 juta Bitcoin akan selesai ditambang dan tidak akan ada lagi suplai baru.

Namun, meskipun secara teknis “habis”, Bitcoin masih tetap akan beredar di pasar dan bisa diperjualbelikan oleh pengguna di seluruh dunia. Yang hilang hanyalah aktivitas penambangan koin baru.

4. Apa yang Terjadi Setelah Semua Bitcoin Habis?

Jika kamu penasaran kapan Bitcoin akan habis dan apa dampaknya, penting untuk memahami sistem insentif dalam jaringan Bitcoin. Saat ini, para penambang mendapat dua jenis keuntungan: reward dari blok baru dan biaya transaksi. Setelah semua Bitcoin habis, satu-satunya insentif yang tersisa adalah biaya transaksi dari pengguna yang ingin memproses transfer BTC.

Ini akan menciptakan dinamika baru di dalam ekosistem Bitcoin, di mana biaya transaksi bisa saja meningkat agar tetap menarik bagi para penambang. Namun, di sisi lain, efisiensi jaringan harus tetap dijaga agar tidak memberatkan pengguna.

5. Mengapa Penting Mengetahui Kapan Bitcoin Akan Habis?

Pertanyaan kapan Bitcoin akan habis tidak hanya penting bagi penambang, tapi juga bagi investor, pengembang teknologi, dan regulator. Kelangkaan Bitcoin menjadi salah satu faktor utama yang mendorong nilainya terus naik. Dengan mengetahui bahwa suplai akan berhenti di 21 juta, orang bisa lebih menghargai nilai jangka panjangnya.

Selain itu, strategi investasi juga bisa disesuaikan. Investor jangka panjang bisa memanfaatkan kelangkaan ini sebagai alasan untuk “HODL” atau menyimpan Bitcoin selama bertahun-tahun.

6. Apakah Ada Bitcoin yang Hilang?

Ketika membahas kapan Bitcoin akan habis, kita juga harus mempertimbangkan bahwa tidak semua dari 21 juta Bitcoin benar-benar bisa diakses. Diperkirakan sekitar 3-4 juta Bitcoin hilang selamanya karena pemiliknya lupa kata sandi dompet atau kehilangan akses.

Ini berarti, meskipun batas maksimal adalah 21 juta, jumlah sebenarnya yang tersedia di pasar bisa jauh lebih sedikit. Kelangkaan ini menambah tekanan terhadap pasokan dan membuat Bitcoin semakin langka dan berharga.

7. Apakah Bitcoin Masih Layak Ditambang?

Pertanyaan kapan Bitcoin akan habis juga berdampak pada kelayakan menambang Bitcoin. Seiring waktu, reward blok akan semakin kecil, sehingga penambang hanya akan bergantung pada biaya transaksi. Dalam jangka panjang, hanya penambang dengan efisiensi tinggi dan energi murah yang akan bertahan.

Hal ini bisa mendorong konsolidasi kekuatan penambangan pada segelintir pihak, yang mungkin bertentangan dengan prinsip desentralisasi yang diusung Bitcoin.

8. Bagaimana Masa Depan Bitcoin Setelah 2140?

Walaupun Bitcoin akan habis pada 2140, bukan berarti sistem akan berhenti. Jaringan tetap berjalan, dan orang bisa tetap menggunakan dan mentransfer Bitcoin seperti biasa. Pertanyaan kapan Bitcoin akan habis hanya berlaku pada suplai baru, bukan pada operasional jaringannya.

Setelah tahun 2140, Bitcoin akan menjadi aset yang benar-benar deflasi. Tanpa tambahan suplai, nilai Bitcoin bisa terus meningkat—tergantung pada permintaan dan adopsi global.

9. Apakah Altcoin Akan Menggantikan Bitcoin?

Seiring mendekatnya waktu kapan Bitcoin akan habis, muncul pertanyaan apakah altcoin akan mengambil alih posisi Bitcoin. Saat ini, ada ribuan altcoin dengan berbagai fungsi dan mekanisme. Namun, tidak ada yang bisa menyamai kekuatan merek, keamanan jaringan, dan tingkat adopsi Bitcoin.

Kemungkinan besar, Bitcoin akan tetap menjadi penyimpan nilai utama (digital gold), sementara altcoin memainkan peran dalam aplikasi DeFi, NFT, dan teknologi blockchain lainnya.

10. Kesimpulan

Jadi, kapan Bitcoin akan habis? Jawabannya: sekitar tahun 2140, ketika seluruh 21 juta koin telah berhasil ditambang. Namun, sebelum mencapai tahun itu, masih ada banyak dinamika yang terjadi—mulai dari halving, peningkatan nilai, perubahan insentif penambangan, hingga evolusi ekosistem kripto secara keseluruhan.

Bagi investor, penambang, maupun pengamat industri, memahami kapan Bitcoin akan habis adalah langkah awal untuk merancang strategi jangka panjang. Dalam dunia yang semakin digital dan terdesentralisasi, kelangkaan Bitcoin justru menjadi daya tarik utamanya.

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU