JAKARTA, duniafintech.com – Karyawan BUMN wajib gunakan kendaraan listrik, hal itu diutarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendorong proses dekarbonasi.
Hal itu sebagai upaya salah satu cara dalam melakukan transisi energi. Dekarbonasi adalah proses penggantian bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya, dalam rangka mempercepat transisi energi. Menteri BUMN Erick Thohir mewajibkan karyawan BUMN wajib gunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan ada banyak cara yang dapat dilakukan BUMN dalam melakukan dekarbonasi salah satunya bersinergi dengan sejumlah pihak, termasuk karyawan BUMN wajib gunakan kendaraan listrik.
Menurutnya melonjaknya harga minyak dunia menjadi salah satu alasan untuk tindak menunda transisi energi. BUMN harus mulai mengembangkan sumber energi bersih dibandingkan membangun pembangkit tenaga fosil.
Dia menjelaskan transisi energi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari karena Indonesia sudah menetapkan target mencapai emisi net zero pada 2060 dan pengurangan 32 persen pada 2030.
“Jadi saya rasa bagaimana BUMN mengembangkan portofolio untuk mengurangi emisi karbon, bisa secara individu atau sinergi dengan ekosistem BUMN,” kata Pahala.
Baca juga: Kolaborasi BUMN dan Bakrie Group Kembangkan Komponen Kendaraan Listrik
President of Schlumberger Asia, Amy Chua mengungkapkan, transisi energi tidak bisa dilakukan secara sendiri tetapi harus mengajak banyak pihak untuk melakukan kolaborasi.
Amy menambahkan, harus ada perubahan paradigma dalam menjalankan transisi energi dan juga kebijakan dari pemerintah yang membuka jalan bagi energi terbaru untuk menggantikan energi fosil.
“Dekarbonisasi akan menjadi agenda besar dalam dua dekade ke depan. Ini tidak bisa dilakukan sendiri, kolaborasi, kerja sama dan juga kemitraan antara badan usaha swasta dengan pemerintah menjadi hal yang krusial,” jelas Amy.
Baca juga: Kolaborasi BUMN dan Swasta Genjot Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Karyawan BUMN Wajib Gunakan Kendaraan Listrik Bantu Targer Dekarbonasi
Direktur Energy Division Department Bank Pembangunan Asia Toru Kubo mengatakan ADB sudah meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) untuk membantu mengurangi ketergantungan sejumlah negara terhadap energi fosil dan beralih ke energi bersih.
Karyawan BUMN wajib gunakan kendaraan listrik tentu akan sangat membantu memenuhi target tersebut.
“Pembiayaan menjadi isu yang krusial dalam transisi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan. Karena itu harus ada blended financing yang membuat kreditor bisa menerima dana untuk program mengurangi emisi gas rumah kaca namun di sisi lain juga harus ditetapkan harga karbon yang baik,” ujar Kubo.
ADB sudah bekerja sama dengan Indonesia, Filipina dan Vietnam dalam melakukan transisi energi. Selain itu, ADB juga bekerja sama dengan institusi finansial regional dan global untuk membentuk Asset Regeneration Platform untuk meningkatkan investasi yang bankable di sektor perubahan iklim.
APAC Head of Energy and Environment Policy for Amazon Web Services (AWS) di Asia Pasifik dan Jepang, Ken Haig menjelaskan, Amazon berkomitmen dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Karena itu, pada 2019 Amazon mendirikan The Climate Pledge yang merupakan wujud komitmen dalam mencapai emisi net zero di bisnis pada 2040.
“Sebagai bagian dari The Climate Pledge, kami juga menargetkan untuk menjalankan semua operasi kami dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025. Kami akan dengan senang hati membantu Indonesia untuk membuat harga energi terbarukan menjadi lebih terjangkau,” jelas Ken.
Baca juga: Menteri ESDM Genjot Pengguna Kendaraan Beralih ke Listrik
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com