30.7 C
Jakarta
Rabu, 27 November, 2024

Kasus Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Dampaknya terhadap Rupiah dan IHSG

JAKARTA, duniafintech.com – Kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan di Indonesia. Hal itu sebagaimana diungkap oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, kasus pertama Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.

Lantas, bagaimana dampaknya terhadap rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Jumat (17/12)?

Menurut laporan Kompas.com, pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, IHSG bergerak pada zona merah. Hal itu juga terjadi pada rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Merujuk pada data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 6.581,65 atau turun 13,14 poin (0,2 persen) ketimbang penutupan sebelumnya pada level 6.594,79. Adapun sebanyak 174 saham melaju di zona hijau dan 187 saham di zona merah, sementara 201 saham lainnya stagnan.

Hingga saat ini, nilai transaksi mencapai Rp792,87 miliar dengan volume 1,7 miliar saham. Di sisi lain, bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,27 persen, Nikkei 0,85 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,47 persen. Sementara itu, Strait Times turun menguat 0,02 persen.

Pada pagi ini, Wall Street ditutup merah dengan penurunan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,08 persen, S&P 500 melemah 0,88 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq pun merosot 2,47 persen.

IHSG diprediksi melemah

Menurut Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, secara teknikal, candlestick membentuk long black body breakdown support kuat MA50 dengan stochastic membentuk deadcross mengidikasikan potensi akan melanjutkan pelemahan.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dibayangi kekhawatiran setelah diidentifikasinya kasus Covid-19, Omicron di Indonesia yang dikhawatirkan akan menyebar,” ucapnya dalam rekomendasinya.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Menurut data Bloomberg, pada pukul 09.08 WIB, rupiah bergerak pada level Rp14.366 per dollar AS atau turun 4 poin (0,03 persen) ketimbang penutupan sebelumnya di level Rp14.362 per dollar AS.

Dikatakan pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, kekhawatiran pasar soal penularan Covid-19 varian Omicron yang masih tinggi di dunia, memberikan tekanan ke rupiah.

“Nilai tukar rupiah berpeluang tertekan terhadap dollar AS Hari ini. Meskipun banyak yang menyimpulkan Omicron tidak sebahaya Delta, tapi dunia masih mewaspadai Omicron karena virus ini masih baru,” paparnya.

Sementara itu, kebijakan pengetatan moneter di AS masih menjadi sentimen pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Hal itu terjadi usai Bank Sentral AS mempercepat penghentian pembelian obligasi dan kenaikan suku bunga acuannya tahun depan.

Dalam proyeksi Ariston, pada hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp14.340 per dollar AS hingga Rp14.400 per dollar AS.

Arahan lengkap presiden Jokowi terkait Omicron

Kasus virus corona varian B.1.1.529 atau Omicron pertama di Indonesia, Kamis (16/12) kemarin, ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo dengan memberikan sejumlah arahan. Ada 4 empat poin utama yang disampaikan oleh Presiden, yaitu:

  • Meminta masyarakat tidak panik
  • Mendorong semua pihak segera vaksinasi
  • Mewanti-wanti masyarakat memperkatat disiplin protokol kesehatan
  • Melarang pejabat dan warga sementara bepergian keluar negeri

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU