JAKARTA, duniafintech.com – Seiring dengan kekhawatiran investor terkait virus corona (Covid-19) varian Omicron yang kini sudah mulai berkurang, harga Bitcoin dan kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) lainnya terpantau cerah pada perdagangan Rabu (22/12) pagi hari dalam waktu Indonesia.
Merujuk pada data CoinMarketCap per pukul 09:20 WIB, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, hanya kripto berjenis stablecoin yang masih turun tipis pada perdagangan pagi tadi.
Adapun Bitcoin melonjak 4,4% ke level harga US$49.065,01/koin atau setara dengan Rp699.176.393/koin (dengan asumsi kurs hari ini Rp14.250/US$), Ethereum melesat 3,08% ke level US$4.054,22 atau Rp57.772.635/koin.
Kemudian, Solana meroket 5,29% ke US$180,07/koin (Rp2.565.998/koin), XRP terbang 10,5% ke US$0,95/koin (Rp13.538/koin), dan Terra serta Avalanche melonjak sampai lebih dari 12% pada pagi tadi.
Inilah pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini:
- Bitcoin
- Dalam Dolar (AS): 49,065.01
- Dalam Rupiah: 699,176,393
- Perubahan Harian (%): 4.40 %
- Perubahan 7 Hari (%): 2.35%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 926.62
- Ethereum
- Dalam Dolar (AS): 4,052.22
- Dalam Rupiah: 57,772,635
- Perubahan Harian (%): 3.08%
- Perubahan 7 Hari (%): 5.96 %
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 481.45
- Binance Coin
- Dalam Dolar (AS): 531.96
- Dalam Rupiah: 7,580,430
- Perubahan Harian (%): 2.33%
- Perubahan 7 Hari (%): 1.17%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 88.62
- Tether
- Dalam Dolar (AS): 1.00
- Dalam Rupiah: 14,250
- Perubahan Harian (%): – 0.06%
- Perubahan 7 Hari (%): 0.08%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 76.20
- Solana
- Dalam Dolar (AS): 180.07
- Dalam Rupiah: 2,565,998
- Perubahan Harian (%): 5.29%
- Perubahan 7 Hari (%): 12.82%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 55.42
- XRP
- Dalam Dolar (AS): 0.95
- Dalam Rupiah: 13,538
- Perubahan Harian (%): 10.50%
- Perubahan 7 Hari (%): 17.98%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 44.81
- Cardano
- Dalam Dolar (AS): 1.29
- Dalam Rupiah: 18,383
- Perubahan Harian (%): 4.88%
- Perubahan 7 Hari (%): 3.43%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 44.14
- USD Coin
- Dalam Dolar (AS): 1.00
- Dalam Rupiah: 14,244
- Perubahan Harian (%): – 0.02%
- Perubahan 7 Hari (%): 0.01%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 38.44
- Terra
- Dalam Dolar (AS): 91.50
- Dalam Rupiah: 1,303,875
- Perubahan Harian (%): 12.41%
- Perubahan 7 Hari (%): 61.10%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 33.88
- Avalanche
- Dalam Dolar (AS): 126.62
- Dalam Rupiah: 1,804,335
- Perubahan Harian (%): 12.77%
- Perubahan 7 Hari (%): 41.37%
- Kapitalisasi Pasar (USD Miliar): 30.80
Bitcoin pada hari ini kembali mencoba untuk menembus level psikologisnya di US$50.000. Sekitar pukul 06:00 WIB pagi, Bitcoin sempat kembali menembus kisaran level US$49.000. Namun, hingga pukul 09:20 WIB, Bitcoin masih belum mampu menembus kisaran level US$50.000.
Di sisi lain, Ethereum berhasil menyentuh kembali kisaran level US$4.000 pada pagi hari ini. Adapun positifnya pasar kripto pada pagi hari ini cenderung mengikuti pergerakan pasar saham global yang juga cenderung positif lantaran kekhawatiran investor terkait perkembangan seputaran virus corona (Covid-19) varian Omicron mulai mereda. Akan tetapi, investor pun tetap waspada terkait Covid-19 varian Omicron.
Untuk diketahui, Omicron terlacak telah menyebar di 43 dari 50 negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan di 90 negara dunia. Rasio penyebaran mencapai 1,5 kali dalam 3 hari terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Varian terbaru virus Covid-19 itu sekarang menyumbang 73% infeksi di AS.
Sementara itu, meredanya kekhawatiran pasar pun ditandai dengan naiknya kembali imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (Treasury) pada perdagangan kemarin. Yield Treasury bertenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar sedikit pulih ke level 1,46%, setelah sebelumnya sempat ambles hingga 1,36% pada akhir pekan lalu.
Di samping itu, sentimen pendorong positifnya pasar kripto pada hari ini adalah potensi berakhirnya larangan perdagangan kripto yang diperkuat oleh pemerintah China.
“Dengan Huobi menyelesaikan proses keluar dari China pekan lalu, tekanan jual dari Asia tampaknya mulai melambat,” demikian tulis perusahaan pemberi pinjaman kripto yang berbasis di Hong Kong, Babel, pada buletin mingguan mereka, kemarin.
Pada September lalu, perusahaan pertukaran kripto Huobi menyebut bahwa mereka bakal memensiunkan seluruh penggunanya yang ada di China daratan pada akhir tahun ini usai China mengumumkan langkah-langkah yang lebih keras pada perdagangan kripto.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra