31.3 C
Jakarta
Senin, 6 Mei, 2024

Rollercoaster Dolar dan Bursa Saham: Dampak dan Strategi Investasi

JAKARTA, duniafintech.com – Kenaikan dolar terhadap bursa saham, seberapa berpengaruhnya hal tersebut? Pergerakan nilai tukar dolar AS yang fluktuatif kerap membuat investor di bursa saham kebingungan.

Artikel DuniaFintech kali ini akan membahas bagaimana kenaikan dolar bisa mempengaruhi bursa saham Indonesia, beserta strategi yang bisa diterapkan untuk berinvestasi di tengah ketidakpastian.

Dampak Kenaikan Dolar terhadap Bursa Saham

  • Arus modal asing: Investor asing memegang porsi yang signifikan di bursa saham Indonesia. Ketika dolar menguat, daya tarik investasi di saham Indonesia bisa berkurang. Investor asing cenderung menarik dananya untuk dialihkan ke aset-aset berbasis dolar yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Akibatnya, bisa terjadi aksi jual besar-besaran yang menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
  • Emiten berorientasi impor: Perusahaan yang sebagian besar bahan bakunya diimpor akan terkena dampak kenaikan biaya produksi. Hal ini bisa menekan profitabilitas perusahaan dan berimbas pada penurunan harga sahamnya.
  • Peluang untuk emiten ekspor: Sebaliknya, emiten yang berorientasi ekspor bisa diuntungkan dari pelemahan Rupiah. Penjualan mereka dalam dolar AS akan menghasilkan lebih banyak Rupiah, sehingga meningkatkan profitabilitas dan berpotensi mendorong kenaikan harga saham.

Strategi Investasi di Tengah Kenaikan Dolar

Meskipun kenaikan dolar terhadap bursa saham bisa membawa risiko, namun investor tetap bisa berinvestasi secara cermat dengan strategi berikut:

  • Fokus pada fundamental perusahaan: Pilihlah emiten dengan kinerja keuangan yang solid, prospek pertumbuhan yang baik, dan manajemen yang kompeten. Perusahaan dengan fundamental kuat cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar.
  • Diversifikasi investasi: Jangan hanya fokus pada saham, diversifikasi portofolio dengan instrumen investasi lain yang kurang terpengaruh oleh dolar, seperti obligasi pemerintah atau emas.
  • Investasi jangka panjang: Kenaikan dolar biasanya bersifat sementara. Dengan berinvestasi jangka panjang, investor memiliki peluang untuk melewati fluktuasi jangka pendek dan mendapatkan keuntungan saat kondisi membaik.
  • Perhatikan valuasi saham: Ketika terjadi koreksi IHSG akibat pelemahan Rupiah, bisa jadi saat yang tepat untuk “hunting bargain” saham-saham yang valuasinya sudah menjadi menarik.

Kesimpulan

Kenaikan dolar terhadap bursa saham memang bisa menjadi tantangan bagi investor. Namun, dengan pemahaman yang baik dan strategi investasi yang tepat, investor tetap bisa meraih keuntungan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Baca juga: Pilih Investasi Saham atau Reksa Dana? Ini 3 Pertimbangannya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE