25.6 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Kenaikan Total Kredit Bank Raya 12,1% di Kuartal II-2024, Laba Bersih Melonjak 115,9%

JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya), bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group dengan kode emiten AGRO, melaporkan peningkatan total kredit sebesar Rp6,8 triliun pada kuartal II tahun ini, naik 12,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menyampaikan bahwa peningkatan kinerja ini merupakan hasil dari berbagai inovasi dan kolaborasi yang telah dijalankan oleh perusahaan.

“Dengan tingginya permintaan pasar terhadap produk perbankan digital, Bank Raya melihat peluang untuk terus berinovasi. Kolaborasi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan bisnis kami, sehingga lebih banyak masyarakat dapat menikmati produk digital Bank Raya,” ungkapnya.

Seiring dengan kenaikan kredit, perusahaan juga mencatat peningkatan total aset sebesar 9 persen yoy, mencapai Rp13,1 triliun.

Total Kredit Naik, NPL Baik

Bagus menambahkan bahwa komitmen Bank Raya dalam memperkuat bisnis digital tercermin dari penyaluran kredit digital selama kuartal II 2024 yang mencapai Rp8,1 triliun, atau naik 60,3 persen yoy.

Pertumbuhan ini juga mendorong peningkatan outstanding kredit digital perusahaan secara signifikan, dengan kenaikan 81,5 persen yoy menjadi Rp1,5 triliun.

Selain itu, Bank Raya berhasil memperbaiki rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) bruto menjadi 4,14 persen pada kuartal II tahun ini, turun dari 4,35 persen pada periode yang sama tahun lalu. Namun, rasio NPL nett justru mengalami sedikit kenaikan, dari 1,75 persen pada kuartal II 2023 menjadi 1,8 persen pada periode yang sama tahun ini.

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga berhasil tumbuh naik 5,7 persen yoy dengan capaian Rp8,7 Triliun.

Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan digital saving yang naik 22,3 persen yoy menjadi Rp891,6 miliar, serta volume transaksi yang meningkat 12,5 persen yoy menjadi Rp1,6 triliun.

Laba Bersih Bank Raya Ikut Naik

Berkat kinerja positif ini, Bank Raya berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp20 miliar pada kuartal II 2024, naik 115,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bagus juga menyoroti bahwa peningkatan kinerja ini semakin memperkuat likuiditas perusahaan, terlihat dari rasio pinjaman terhadap deposit (Loan to Deposit Ratio/LDR) yang meningkat menjadi 78,25 persen dari 73,77 persen pada kuartal II 2023.

Selain itu, perusahaan juga mempertahankan permodalan yang kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang mencapai 40,84 persen.

“Kami berharap, Bank Raya terus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, memudahkan transaksi harian nasabah, serta membantu lebih banyak pelaku usaha untuk terus berkembang dan produktif,” tutup Bagus.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU