31.2 C
Jakarta
Rabu, 25 Desember, 2024

Kerjasama Bisnis Sukses atau Gagal, Inilah Faktor yang Mempengaruhinya

Kerjasama bisnis sukses adalah harapan semua pebisnis. Secara umum, kerjasama adalah suatu bentuk usaha bersama antara individu ataupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Mengadakan kerjasama dengan mitra bisnis adalah salah satu cara untuk mewujudkan hal itu. Jenis-jenis kerjasama bisnis pun beragam, antara lain, merger, joint venture, konsolidasi, serta waralaba atau franchise.

Faktor yang Membuat Kerjasama Bisnis Sukses

  1. Buat visi dan misi bersama

Karena namanya kerjasama, Anda pun mesti memulai dengan membangun visi misi bersama. Hal itu perlu dilakukan agar ada kesamaan visi dan misi sehingga cita-cita yang ingin diraih pun sama. Boleh jadi, nantinya akan ada beberapa hal berbeda, misalkan dalam menentukan langkah yang tepat agar visi misi tercapai.

Meski demikian, hal itu wajar saja sebab cara boleh beragam, tetapi visi dan misi harus tetap sama sehingga kerjasama dapat berjalan secara berkesinambungan sebab visi misi adalah hal yang sangat penting untuk ditentukan di awal.

Untuk caranya adalah sebagai berikut:

  • Anda dan partner dapat meluangkan waktu untuk bersama mendiskusikan visi misi.
  • Visi misi ini dicatat dan diingat baik-baik agar tidak terjadi salah paham.
  • Saat visi misi sudah dibuat dan sudah ditulis, dari langkah pertama ini dapat disimpulkan bahwa semua keputusan akan mengarah pada visi dan misi yang sudah dibuat bersama.

Adapun hal itu sangat penting untuk dilakukan oleh siapa pun yang akan menjalin kerjasama dengan pihak lain.

  1. Pastikan kebutuhan dan harapan diungkapkan secara jelas

Alasan memerlukan mitra bisnis dalam menjalankan bisnisnya bagi tiap-tiap orang tentu saja akan berbeda, misalnya ada yang melaksanakan kerjasama usaha untuk mendapatkan modal, terkadang untuk keahlian tertentu, atau juga memperluas koneksi.

Hal itu tentu tidak selalu diungkapkan, tetapi hal ini menjadi alasan penting yang mendasari kerjasama usaha tersebut. Kalau hal itu tidak terpenuhi, hubungan bisa menjadi renggang. 

Adapun cara menghindari hal ini adalah dengan terus cari tahu apa yang diharapkan mitra dari Anda dan berusahalah untuk memenuhinya. Dalam hal ini, milikilah rencana untuk berjaga-jaga saat kepentingan pribadi atau bisnis berubah sehingga Anda dapat mengantisipasi agar hal buruk tidak terjadi.

  1. Identifikasi serta manfaatkan kekuatan diri dan mitra

Apabila visi misi Anda dan partner telah terbentuk, langkah berikutnya adalah memetakan atau mengidentifikasi serta memanfaatkan kekuatan diri Anda dan mitra bisnis. Terdapat beragam alasan bagi mitra bisnis Anda terkait mengapa kemudian mereka memilih Anda sebagai partner untuk bekerjasama.

Adapun harapan boleh saja mendasari kerjasama ini, tetapi yang paling penting di sini adalah mengetahui kemampuan, keterampilan, dan keahlian masing-masing. Kalau keahlian masing-masing ini tidak diabaikan, Anda akan bisa dengan mudah menjalin kerjasama.

Caranya adalah dengan menunjukkan dan memanfaatkan kekuatan, baik dari Anda sendiri maupun dari mitra, untuk membangun motivasi. Di samping itu, energi yang Ada juga bisa untuk meningkatkan peluang kesuksesan.

Pada prinsipnya, partner akan melengkapi kekurangan Anda dan di sisi lain ia juga akan memperkuat kelebihan Anda. Adapun proses identifikasi tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana diri Anda dan mitra dapat saling melengkapi dengan keahlian masing-masing. Dengan cara itu, kerjasama bisnis sukses antara Anda dan partner bisa terus berjalan dengan baik.

  1. Tentukan peran kerja masing-masing

Berikutnya adalah memberikan peran kerja sesuai dengan kesepakatan yang didasari pada keahlian masing-masing. Dalam hal ini, jangan memaksakan tugas atau kerja apabila mitra tidak sanggup.

Di sisi lain, temukan solusinya kalau ada pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mitra, tetapi mitra tidak memiliki keahlian di bidang itu. Adapun pembagian tugas ini harus merata dan dilakukan secara bersama sehingga setiap tugas bakal diserahkan hanya pada ahlinya.

Dengan demikian, bisnis atau perusahaan Anda dan partner bakal berjalan semakin kuat. Caranya adalah definisikan serta buatlah pembagian kerja secara jelas dan detail. Usahakan, baik Anda maupun mitra, sudah memahami pekerjaan dan tanggungjawabnya masing-masing.

Kalau telah demikian, dapat dipastikan bahwa beban kerja akan diberikan secara merata dan bakal berjalan sesuai dengan rencana. Tentu saja, demikianlah yang mestinya dibuat saat mengadakan kerjasama dengan mitra bisnis sehingga bentuk kerjasama ini akan semakin produktif.

  1. Melengkapi kekurangan mitra

Tentu saja Anda dan mitra bisnis Anda harus memilah-milah hal yang perlu dan yang tidak diperlukan dalam upaya menghemat keuangan perusahaan. Seiring bertambahnya waktu, hal-hal ini betul-betul bisa menenggelamkan bisnis Anda sehingga Anda harus segera mengetahui apa saja kekurangan Anda dan mitra Anda.

Kekurangan itu boleh jadi ada di strategi, pengembangan produk/jasa, pemasaran dan penjualan,  manajemen tim, manajemen keuangan dan administrasi, serta operasional. Karena itu, segeralah identifikasi kekurangan mitra bisnis Anda sehingga Anda bisa segera mengantisipasi dengan merekrut tim yang tepat.

Dalam hal ini, Anda perlu meihatlah hal-hal yang menjadi masalah bagi Anda. Di sisi lain, Anda kemungkinan dapat memperoleh dukungan dari pihak lain. Kalau Anda berpikir tidak mampu mengatasinya, Anda dapat memikirkan atau mendiskusikannya untuk mendapatkan solusi terbaik.

  1. Tetapkan tujuan individu dan perusahaan

Untuk menentukan tujuan perusahaan, cara ideal bagi para mitra bisnis Anda adalah dengan menentukan tujuan dari masing-masing individu yang tentu saja nanti bakal menunjang tujuan perusahaan. Dalam hal ini, pastikan tujuan yang disusun secara terstruktur dan mendukung ekspektasi terhadap bisnis itu.

Kenapa Kerjasama Bisa Gagal?

  • Di dunia bisnis, barangkali Anda telah mengetahui lebih dalam mengenai kerjasama antara teman-teman akrab atau bahkan kerabat untuk merintis bisnis, tetapi semua itu ternyata tidak berjalan lancar. Bahkan, dalam kemungkinan yang paling buruk, hal itu dapat memicu kandasnya persahabatan di antara Anda dan partner. Hal-hal yang mempengaruhi hal itu, antara lain, adalah sebagai berikut:
    Adanya ketidakadilan: pemicu rusaknya kekompakan tim biasanya adalah timbulnya perasaan dari salah satu pihak bahwa porsi kerjanya lebih banyak dan lebih sulit bila dibandingkan dengan pihak lain.
  • Reward dibagi rata: motivasi tim bisa hilang jika yang mereka, utamanya yang merasa sudah bekerja keras, merasa reward yang diperolehnya tetap sama dengan rekannya yang lain yang bermalas-malasan.
  • Kehilangan koordinasi: kian banyak tangan yang bekerja juga dapat menjadi boomerang kalau terlampau banyak tangan yang bekerja justru menyebabkan hilangnya koordinasi dan menghilangkan fokus atas apa yang dilakukan.

Di sisi lain, tips untuk menghindari konflik di atas adalah sebagai berikut:

  • Menjalin komunikasi
  • Menjaga kekompakan

Demikianlah faktor-faktor yang mempengaruhi kerjasama bisnis sukses atau gagal yang penting untuk Anda ketahui. Dengan mempertimbangkan hal ini, Anda dapat membuat kesepakatakan dengan partner agar bisnis Anda ke depannya lebih baik lagi.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU