30.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Kerugian Serangan Siber Meningkat 215% Trader Kripto Diminta Waspada

JAKARTA – Serangan siber kian canggih menerpa industri kripto.

Akibat serangan tersebut, kerugian pada industri kripto mengalami peningkatan.

Kerugian yang dialami korban melonjak hingga 215 persen dalam satu tahun terakhir.

Serangan Siber Gunakan Modus Website Tiruan 

Bagi trader kripto sangat perlu mewaspadai sejumlah website yang tiba-tiba menawarkan tawaran di luar ketentuan.

Biasanya para pelaku menggunakan teknik penipuan dengan cara meniru situs web asli.

Kemudian membuat banyak investor kripto menjadi korban peretasan yang menggunakan situs palsu untuk mencuri dana mereka.

Diketahui, kerugian phishing kripto telah meningkat hingga 215 Persen dalam setahun terakhir.

Kerugian Meningkat Tajam

Akibat serangan siber yang diarahkan ke industri kripto, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.

Menurut perusahaan keamanan Web3, Scam Sniffer, kerugian yang ditimbulkan oleh serangan phishing kripto meningkat tajam.

Ramai diberitakan  pada Kamis, (19/9/2024), bulan Agustus lalu ditemukan fakta, salah satu serangan terbesar terjadi dengan jumlah korban mencapai lebih dari 9.100 korban.

Dari 9.100 korban tersebut telah mengalami kerugian sebesar US$63 juta.

Selanjutnya, sekitar 9.145 korban telah kehilangan sekitar US$63 juta akibat penipuan phishing kripto.

Jumlah Uang yang Dicuri Melonjak

Jumlah uang yang dicuri dari industri kripto mengalami peningkatan tajam sebesar 215 persen.

Meskipun dari segi jumlah korban cenderung menurun namun, trader diminta tetap waspada.

Investor Kripto Jadi Target

Para investor kripto menjadi target dari serangan siber.

Melalui situs web palsu yang meniru platform popular digunakan untuk memantau transaksi di blockchain Ethereum.

Sehingga, setelah mampu melancarkan serangan, para investor baru menyadari telah menjadi korban siber.

Peretas Semakin Mahir

Menurut Scam Sniffer, para peretas dinilai semakin mahir dalam memanipulasi algoritma mesin pencari untuk membuat situs phishing.

Modusnya adalah dengan menirukan website asli lalu muncul di peringkat teratas hasil pencarian.

Dengan demikian, secara tidak langsung para peretas akan dengan mudah melakukan pembobolan akun kripto.

Trader Diimbau Waspada

Scam Sniffer mengimbau para trader agar meningkatkan kewaspadaan.

“Perhatian bagi semua pengguna DuckDuckGo! Hasil kedua untuk pencarian ‘Etherscan’ adalah situs phishing. Aset Anda bisa berisiko hanya karena kesalahan sederhana. Tetap waspada dan hati-hati!”.

Demikian imbauan tersebut disampaikan agar para investor lebih waspada terhadap akun palsu.

Cara kerjanya sederhana, dengan modus klik situs, maka secara tiba-tiba akan terhubung dengan dompet kripto.

Risikonya fatal, bisa kehilangan dana tanpa memerlukan otorisasi lebih lanjut.

Mengutip salah satu laporan warganet, situs Bing sebelumnya juga memperlihatkan situs phishing kripto yang serupa.

Untuk itu, semua investor diharapkan tingkatkan kewaspadaan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU