28.9 C
Jakarta
Selasa, 10 Desember, 2024

Kesalahan dalam Berinvestasi yang Wajib Dihindari Investor Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Terdapat beberapa kesalahan dalam berinvestasi yang mungkin sering dilakukan oleh investor pemula, secara tanpa sadar. Biasanya terjadi mungkin karena masih belum paham betul saat memulainya yang bisa berujung pada kegagalan.

Oleh sebab itu, Anda harus tahu apa saja kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh investor untuk meminimalkan risiko finansial akibat investasi.

Memulai investasi memang membingungkan dan perlu banyak pertimbangan. Karena dibalik hasil yang menggiurkan, Anda perlu tahu bahwa investasi memiliki risiko tersendiri.

Investasi diperlukan kedisiplinan, kesabaran dan kejelian dalam memperhatikan market.

Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai upaya membelanjakan sejumlah uang atau dana pada sesuatu instrumen yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Instrumen tersebut antara lain dapat berupa properti, surat berharga (deposito, saham, obligasi), logam mulia, perhiasan, atau bentuk lainnya.

Baca juga: Aplikasi Investasi Emas OJK: Cara Memulai hingga Fitur Produk

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi, ada baiknya untuk mengetahui beberapa kesalahan dalam berinvestasi yang sering dialami para investor pemula. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada dalam berinvestasi.

Baca juga: Produk Investasi Syariah yang Halal dan Menguntungkan

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi, ada baiknya untuk mengetahui beberapa kesalahan dalam berinvestasi yang sering dialami para investor pemula. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada dalam berinvestasi.

Kesalahan dalam Berinvestasi yang Umum Terjadi

  1. Tidak Menyiapkan Rencana yang Matang

Tanpa rencana yang jelas, investasi bisa menjadi berisiko. Anda sudah membuat tujuan keuangan, sisanya adalah membuat rencana berapa yang harus Anda alokasikan per bulannya untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Dengan rencana investasi yang matang, Anda dapat menghindari kesalahan dalam berinvestasi yang berpotensi merugikan.

2. Menunda Kewajiban

Pembelian barang menggunakan fasilitas kredit merupakan hal yang bermanfaat dan dilakukan oleh hampir setiap orang, baik berupa kartu kredit ataupun pinjaman online yang belakangan ini marak dilakukan, terutama dengan adanya benefit atau promo khusus yang bisa diperoleh.

Namun tidak sedikit yang menumpuk kewajiban sehingga menjadi bunga berbunga dan hutang semakin besar. Sebaiknya, segeralah lunaskan, agar Anda mendapatkan benefitnya tanpa harus membayar lebih dan keuangan lebih baik.

3. Tidak Realistis Terhadap Risiko

Ketika Anda berinvestasi, Anda perlu mengedepankan logika dan realistis dalam menginvestasikan uang. Untuk itu, pastikan Anda tidak mudah tergiur dengan tingkat keuntungan yang tidak wajar, apalagi bila risiko yang ditawarkan sangat minim.

Sebab, semakin besar uang yang Anda tanam, semakin besar pula risiko yang harus Anda tanggung. Pastikan juga bahwa institusi yang Anda pilih untuk berinvestasi sudah memiliki izin dari salah satu lembaga yang berwenang di Indonesia, seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Koperasi dan UKM.

4. Menunggu Banyak Uang

Kesalahan lain investor pemula yang menghalangi kegiatan investasinya adalah anggapan bahwa investasi memerlukan uang yang banyak. Padahal, ini adalah anggapan yang salah.

Beberapa aplikasi investasi telah memudahkan penggunanya bahkan memberikan opsi untuk bisa berinvestasi dengan murah. Seberapa pun uang yang Anda anggarkan, saat ini sudah bisa digunakan untuk berinvestasi.

Dengan memulai investasi dari modal yang sedikit, Anda akan terbiasa menyisihkan uang untuk berinvestasi. Ini akan berdampak pada jumlah investasimu kedepannya.

5. Salah Memilih Instrumen Investasi

Selanjutnya, untuk menghindari kesalahan dalam berinvestasi atau kesalahan investor pemula, maka Anda harus tepat dalam memilih instrumen investasi. Sebelum bisa menentukan instrumen atau jenis investasi, Anda harus menentukan tujuan investasi terlebih dahulu.

Instrumen dipilih menyesuaikan tujuan investasi yang dibuat. Misalnya, Anda berencana untuk melakukan liburan 1 atau 2 tahun ke depan, maka jenis investasi yang cocok untuk dipilih salah satunya adalah reksa dana pasar uang. Bila Anda salah memilih dan malah berinvestasi di reksa dana saham, maka kondisi pasar modal dalam 1 tahun ke depan tidak baik dan malah menimbulkan kerugian.

Kesalahan dalam Berinvestasi

Dampak Negatif Investasi tanpa Rencana yang Matang

  • Tidak bisa membedakan platform legal dan ilegal
  • Tidak bisa menyusun strategi yang efektif
  • Salah memperhitungkan keuntungan
  • Terjebak Investasi Bodong
  • Tidak Menyadari Risiko Investasi

Kesimpulan

  1. Investasi apa yang Cocok untuk Pemula?

Investasi yang cocok untuk pemula adalah yang bisa dimulai dari modal kecil seperti investasi berikut ini:

  • Bitcoin
  • Saham
  • P2P lending
  • Obligasi ritel
  • Emas
  1. Apa yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Berinvestasi?

Jika Anda ingin berinvestasi, Anda perlu belajar investasi terlebih dulu. Investasi bisa dipelajari dari buku, podcast, serta konten Youtube yang tersedia di internet. Setelah mempelajarinya, Anda akan lebih mudah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di investasi, dan meminimalisir melakukan kesalahan dalam berinvestasi.

Kesalahan dalam Berinvestasi

Baca juga: Tips Investasi untuk Pemula, Cek Rekomendasi Instrumen Investasinya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU