JAKARTA, duniafintech.com – Kesalahan trader pada saat melakukan aktivitas trading maupun investasi cryptocurrency tentunya akan banyak risiko yang harus dihadapi oleh trader maupun investor.
Namun, banyak trader pemula yang masih kurang dalam memahami dunia trading dan investasi cryptocurrency, sehingga banyaknya trader pemula saat ini mengalami kerugian karena tidak ingin ketinggalan tren atau biasa dikenal sebagai FOMO (Fear of Missing Out).
Maka dari itu untuk melakukan aktivitas trading cryptocurrency diharuskan untuk melakukan banyak riset. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni seringkali banyak pemula yang memulainya tanpa mengetahui risiko yang akan datang dan kemudian berakibat melakukan kesalahan pada saat trading.
7 Kesalahan Trader Pemula yang Perlu Dihindari
Lalu, apa saja kesalahan trader pemula tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
- Takut dengan Volatilitas Harga Cryptocurrency
Market kripto memiliki tren harga yang fluktuatif tiap detiknya. Biasanya, para traders berpengalaman yang sudah mengerti dan sudah memiliki pengetahuan dengan ini. Sebaliknya, yakni trader pemula seringkali takut ketika mereka menghadapi pasar yang volatile. Karena takut tersebut, maka dapat menyebabkan trader pemula menjadi panik dan menjual aset kripto di harga yang lebih rendah.
- FOMO (Fear of Missing Out)
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, FOMO merupakan kesalahan umum lainnya yang dilakukan trader pemula adalah mengikuti pergerakan investor lain daripada menggunakan analisa mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan mereka FOMO ke koin yang sedang naik dan sedang diminati banyak orang. Sementara di sisi lain, traders yang sudah berpengalaman biasanya keluar dari trading atau koin yang sedang ramai diminati.
Sebaiknya bagi trader pemula diharuskan lebih dulu untuk mempelajari koin atau pasar dibandingkan mengikuti pergerakan dari investor lain. Kemudian, suatu koin yang sedang panas atau uptrend belum tentu yang paling menguntungkan. Pilihlah sebuah aset yang memang karakternya sesuai dengan tujuan investasi kamu.
- Investasi Tanpa Riset Mendalam
Kesalahan utama dan yang paling umum dilakukan oleh para trader pemula adalah investasi tanpa adanya riset terlebih dulu. Mereka hanya bermodalkan cerita dan pengalaman dari orang lain, setelahnya tiba-tiba langsung ikutan investasi. Padahal setiap individu pasti memiliki tujuan investasi dan risiko masing-masing. Kesalahan trader pemula biasanya adalah mereka gagal melakukan riset yang mendalam pada sebuah aset kripto yang ingin mereka beli.
Padahal masing-masing aset kripto memiliki karakter dan performanya masing-masing. Kemudian seringkali traders pemula juga tidak mempelajari pergerakan pasar, dengan begitu ketika harga jatuh pun akhirnya akan timbul kepanikan.
- Tidak Membuat Strategi
Kesalahan berikutnya yang seringkali didapati oleh trader pemula adalah mereka tidak memiliki strategi. Seorang trader berpengalaman pasti memiliki strategi agar mereka bisa bermain aman saat ada penurunan. Tentunya kemampuan mereka dalam membangun strategi itu lahir dari pengalaman trading sejak lama.
Dalam dunia investasi apapun, trader maupun investor harus memiliki tujuan atau strategi karena sangat penting untuk menetapkan fokus. Hal ini terkadang sering dilupakan oleh trader pemula yang hanya ingin keuntungan instan.
- Mengambil Risiko Terlalu Banyak
Jika berbicara mengenai mata uang kripto, maka banyak orang yang akan langsung membayangkan “keuntungan”. Sehingga, menurut mereka akan lebih baik untuk mengambil risiko besar agar nanti cepat untung. Pemikiran tersebut tidak sepenuhnya benar, karena instrumen investasi dikenal dengan High Risk High Return, namun karena istilah tersebutlah yang membuat trader pemula melakukan kesalahan trading. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni aset kripto memiliki nilai yang sangat volatil. Sehingga sangat tidak disarankan bagi investor maupun trader untuk menaruh semua aset kamu di kripto.
- Panic Selling
Kesalahan trader pemula satu ini biasanya terjadi ketika trader tidak memahami nilai pasar yang fluktuatif. Kripto yang memiliki karakter naik dan turun dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik yang dapat membuat trader pemula sering melakukan panic selling. Hal ini merupakan situasi trader yang tidak memiliki kesabaran sehingga mereka langsung menjual aset yang dimiliki dengan harga rendah.
- Trading Tanpa Stop Loss
Dalam dunia trading atau investasi, maka kesabaran dan penerimaan adalah hal paling penting. Banyak dari seorang trader pemula yang melakukan aktivitas trading secara emosional dan menolak kerugian. Sementara bagi trader berpengalaman, mereka memiliki keterampilan untuk dapat menerima kerugian dan beralih ke trading lainnya.
Tanpa kesabaran dan keterampilan untuk menerima kerugian, biasanya hal tersebut menjadi salah satu penyebab trader pemula kehilangan uang. Untuk itu dalam investasi perlu menggunakan teknik stop loss order untuk meminimalisir kerugian. Dengan begitu, trader maupun investor dapat menentukan stop loss guna mengontrol kerugian mereka.
Penutup
Setelah memahami 7 kesalahan trader dalam melakukan trading, maka disarankan bagi pemula untuk menghindari hal-hal tersebut dan melakukan trading dengan cermat. Pelajari lebih dulu karakter aset yang ingin dibeli dan perhatikan sejarah pergerakan harga dari aset tersebut.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra
