25 C
Jakarta
Senin, 4 November, 2024

Khawatir Daya Beli Melemah, Bankir Desak Pemerintah Gelontorkan Stimulus Ekonomi

Jakarta, 24 Oktober 2024 – Kekhawatiran akan penurunan daya beli masyarakat kembali disuarakan. Kali ini, Direktur Keuangan PT Bank Syariah Indonesia (BSI/BRIS), Ade Cahyo Nugroho, secara terbuka mengakui adanya fenomena penurunan daya beli di tengah masyarakat. Pernyataan ini disampaikan dalam Indonesia Industry Outlook 2025 Conference yang disiarkan secara daring, Kamis (24/10/2024).

Ade Cahyo Nugroho menyatakan bahwa penurunan daya beli ini merupakan isu serius yang perlu segera diatasi. Ia mendesak pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna meredam dampak penurunan daya beli ini.

Khawatir Daya Beli Melemah, Bankir Desak Pemerintah Gelontorkan Stimulus Ekonomi

“Kita sangat berharap pemerintahan baru bisa mengambil langkah inisiatif besar untuk mengatasi permasalahan ini agar tidak berkepanjangan, kalau berkepanjangan isunya bisa kemana-mana,” kata Ade. 

Penurunan daya beli masyarakat dapat berdampak serius pada perekonomian nasional. Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu motor penggerak utama perekonomian Indonesia. Jika daya beli masyarakat menurun, konsumsi rumah tangga akan melemah, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Belum ada keterangan resmi dari pemerintah terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan ini. Namun, desakan dari kalangan bankir ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah perlu segera bertindak untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah antara lain:

  • Memberikan stimulus fiskal, seperti bantuan langsung tunai (BLT) atau subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Meningkatkan investasi pemerintah di sektor-sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
  • Menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan yang pro-pertumbuhan.

Diharapkan dengan adanya langkah-langkah konkret dari pemerintah, penurunan daya beli masyarakat dapat segera diatasi dan perekonomian Indonesia dapat kembali tumbuh secara berkelanjutan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU