JAKARTA, duniafintech.com – Koin kripto yang akan naik dapat dilihat pada performa harga Bitcoin sepanjang sepekan terakhir masih berada di bawah US$30.000. Bitcoin sempat turun ke level terendahnya dalam satu bulan terakhir dengan anjlok level US$28.865 pada Senin (24/7) dan kembali berupaya menembus area psikologis resisten di US$30.000 namun hanya mampu mencapai harga US$29.685 pada Kamis (27/7), sehari setelah berita kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan, The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25-5,5% sesuai dengan ekspektasi pasar. The Fed dikabarkan masih membuka kemungkinan kenaikan ke depan tergantung pada perkembangan data ekonomi.
The Fed baru akan menggelar pertemuan FOMC kembali pada pada 19-20 September 2023 mendatang. Sebelum pertemuan tersebut, The Fed akan memiliki data pendukung yang akan menjadi pertimbangan, yaitu dua data inflasi dan data pengangguran di bulan Juli dan Agustus 2023.
Baca juga: Aplikasi Trading Crypto Terbaik dengan Koin Crypto Terbanyak
Pada Selasa (1/8) pagi pukul 09.00 WIB, BTC bergerak di harga US$29.231, melemah tipis 0,61% dalam 24 jam terakhir, namun menguat 0,49% dalam periode 7 hari terakhir. Kapitalisasi pasar BTC berada di atas US$568 miliar, tetapi dominasinya (Bitcoin Dominance/BTC.D) atas altcoin telah sedikit terpukul dan turun menjadi 49,89%, lebih rendah dibandingkan pada Senin pekan lalu (24/7) yang mencapai 50,17%.
“Meski Bitcoin masih berada di level US$30.000 dalam satu minggu terakhir, sebagian Altcoin pada Selasa pagi ini mengalami pergerakan positif. Altcoin seperti Maker (MKR) melesat 15,08% menjadi US$1.227 , Dogecoin (DOGE) naik US2,76% menjadi US$0,07739, Uniswap (UNI) naik 12,81% berada di US$6,50 dan Optimism (OP) menguat 5,23% mencapai US$1,58,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha.
Selain itu, pekan lalu pasar kripto diramaikan oleh peluncuran Worldcoin (WLD) yang didirikan oleh CEO Open AI Sam Altman. WLD saat ini diperdagangkan seharga US$2,30, sekitar 30% turun dari harga tertingginya pada hari peluncuran US$3,30.
“Penurunan ini diakibatkan oleh kekhawatiran komunitas terhadap privasi dan keamanan pengguna terutama akibat perangkat pemindai iris mata mereka, yaitu Orb. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Co-Founder Etherum, Vitalik Buterin yang berpendapat sistem yang digunakan Worldcoin memiliki potensi masalah dengan privasi, aksesabilitas, sentralisasi, dan keaman,” kata Panji.
Adapun, berita positif yang menjadi perhatian sepekan terakhir yaitu mengacu pada laporan BlackRock terkait portofolio atas risiko dan benefit. BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, menyarankan alokasi portofolio optimal sebesar 84,9% untuk Bitcoin. Hal ini akan meningkatkan nilai Bitcoin ke level tinggi baru di yang akan datang.
Baca juga: Koin Crypto yang Akan Naik: Tips Jika Crypto Alami Penurunan
Sepekan ke depan, data NFP yang akan dirilis oleh Biro Tenaga Kerja (Bureau of Labour Statistics/BLS) pada Jumat pertama setiap bulan akan menjadi perhatian investor pada pekan ini. NFP diprediksi menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 184.000 pekerjaan pada bulan Juli, sementara tingkat pengangguran diprediksi tetap pada level terendah historis yaitu sebesar 3,6%.
“Jika data NFP rilis lebih tinggi dari perkiraan maka dianggap sebagai positif dan berpotensi bullish untuk USD dan bearish untuk Bitcoin. sementara jika hasilnya yang lebih rendah dari perkiraan berpotensi akan menjadi sentimen negatif untuk USD namun bullish untuk Bitcoin,” kata Panji.
Sentimen yang bakal mewarnai pasar kripto terdekat datang dari halving Litecoin (LTC) yang dijadwalkan pada 2 – 3 Agustus 2023 mendatang. Sebagai informasi, halving biasanya terjadi sekitar empat tahun sekali dan mekanisme ini akan mengurangi distribusi supply kripto ke pasar karena adanya pemotongan reward atau hadiah kepada penambang kripto.
“Pengaruh halving biasanya bersifat bullish untuk jangka panjang bagi sebuah aset kripto. Pengaruh Halving Litecoin (LTC) akan terus berlanjut hingga tahun ke depan, sejalan dengan danya Bitcoin Halving pada 2024 mendatang, yang berdasarkan historisnya berhail mendongkrak mayoritas pasar kripto ke arah bullish,” kata Panji.
Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum Minggu ini
BTC/USDT
Support: US$ 28.400
Resistance: US$ 29.500
Selasa (31/7) pukul 09:00 WIB bertengger US$29.231. BTC saat ini tampak berupaya untuk menguji area resistance US$29.500 dan jika berhasil breakout maka akan menuju dinamis resistance MA-20 di kisaran US$29.825 sebelum menuju ke harga US$30.000.
Sebaliknya, jika kembali breakdown dibawah US$29.500 maka BTC berpotensi melemah menuju US$28.400. Indikator Stochastic bergerak naik di area centreline dan MACD histogram bar dalam momentum bearish terbatas.
Baca juga: Perbedaan Staking dan Earn Aset Kripto, Cari Tahu di Sini Yuk!
ETH/USDT
Support : US$1.765 Resistance : US$1.925
Sepanjang seminggu terakhir ETH cenderung bergerak sideways. Pada Selasa (30/7) pagi 09:00 WIB ETH bergerak di kisaran USD1.825 ETH saat ini berupaya untuk kembali menguji area resistance US$1.925 sebelum menuju ke harga US$2.000 jika mampu bertahan diatas area support terdekat berada di US$1.765 yang juga berdekatan dengan area support dinamis MA-200. Indikator stochastic menunjukan indikasi pelemahan di area netral dan MACD histogram dalam momentum bearish terbatas.