duniafintech.com – Pernahkah Anda mendengar istilah cryptocurrency? Istilah tersebut digunakan untuk menyebut mata uang virtual. Mata uang virtual belakangan memang terus menunjukan tren yang bisa dibilang menanjak setelah dunia diperkenalkan dengan Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 silam.
Saking maraknya, tidak hanya Bitcoin yang kemudian diperkenalkan pada dunia, dilansir dari coinmarketcap.com ada lebih dari 500 cryptocurrency yang diciptakan. Salah satunya adalah WhopperCoin.
WhopperCoin adalah mata uang virtual yang baru-baru ini diluncurkan oleh salah satu waralaba burger kenamaan, Burger King.
Dilansir mirror.co.uk, Sabtu (6/9/2017), Burger King cabang Rusia baru saja meluncurkan mata uang virtualnya sendiri dengan nama WhopperCoin. Kabarnya, dalam pengembangan sistem WhopperCoin, Burger King menjalin kerjasama dengan Waves(perusahaan start-up di bidang crypto-cash).
Skema transaksi yang diterapkan, di mana pelanggan akan mendapatkan satu WhopperCoin untuk tiap rubel (mata uang Rusia) yang digunakan saat membeli burger. Nantinya, WhopperCoin yang terkumpul tersebut dapat digunakan kembali untuk membeli makanan di Burger King.
Mekanisme yang akan diusung untuk mendapatkan koin virtual ini nantinya adalah dengan memindai struk yang didapat pelanggan saat bertransaksi, yang kemudian koin tersebut disimpan dalam dompet elektronik.
Berdasarkan pantauan di media sosial, sambutan pelanggan terhadap skema ini juga positif, karena banyak yang sudah mengklaim koin virtual tersebut.
Mekanisme transaksi secara non tunai memang mulai banyak dilirik. Pasalnya, mekanisme ini dinilai akan banyak memangkas biaya baik produksi maupun distribusi yang digunakan mata uang konvensional.
Bagi pengguna, memiliki uang digital tentu juga sedikit banyak memberi manfaat. Praktis sudah tentu, dan yang tidak kalah penting, mekanisme transaksi non tunai juga berarti menajuhkan pengguna dari tindak kejahatan, sebab tak perlu banyak-banyak membawa uang dalam bentuk fisik di dalam dompet.
Nah, jika Rusia sudah dilirik Burger King dalam pengaplikasian transaksi menggunakan cryptocurrency, bagaimana dengan Indonesia?
Source :Â mirror.co.uk
Written By: Hendratanu Wijaya