30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Wuih, Kopi Kenangan Sandang Status Unicorn, Contoh Baik bagi Industri F&B

JAKARTA, duniafintech.com – Brand kopi kekinian “Kopi Kenangan” hari ini mengumumkan penutupan putaran pendanaan seri C tahap pertama senilai $96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.

Pendanaan Seri C ini dipimpin oleh Tybourne Capital Management dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan mengatakan, lewat pendanaan tersebut, valuasi perusahaan kini menembus $1 miliar dan menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara,” kayanya dalam keterangannya, Senin (27/12).

Dia menjelaskan, dukungan dari para investor, baik mereka yang telah mendukung sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti sekaligus motivasi bagi perusahaan untuk terus fokus dalam meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan.

*Visi kami adalah menjadi merek yang paling dicintai para pelanggan di Asia Tenggara,” ujarnya.

Menurutnya, pendanaan ini diperoleh setelah Kopi Kenangan mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi, termasuk dari beberapa portfolio barunya.

Portofolio tersebut seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis, sekaligus menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba.

Kopi Kenangan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik selama 12 bulan terakhir, dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini berhasil dilakukan dengan menjaga tingkat profitabilitas yang sehat pada setiap gerai, sekaligus memangkas periode balik modal setiap gerai menjadi lebih singkat.

Selama satu tahun terakhir, aplikasi Kopi Kenangan juga tercatat sebagai aplikasi kopi yang paling banyak diunduh dan berhasil meraih peringkat terbaik di Indonesia.

Dengan pendanaan baru ini, mereka berencana untuk mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia dan akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional.

Edward pun mengungkapkan, dalam lima tahun ke depan pihaknya akan fokus pada ekspansi bisnis di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, pihaknya ke depan juga akan lengkapi produknya sesuai dengan permintaan pasar

“Terkait rencana lima tahun ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan secara cepat hingga mencapai ribuan gerai di Asia Tenggara, sekaligus melengkapi portfolio kami dengan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ucapnya.

Sementara itu, Managing Director, Tybourne Capital Management, Bosun Hau mengatakan, hanya dalam waktu singkat, Kopi Kenangan berhasil mengembangkan bisnis secara signifikan, sekaligus mengatasi berbagai tantangan dan krisis akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

“Kami sangat menantikan dapat melihat potensi Kopi Kenangan dan visinya untuk menjangkau pasar F&B yang berkembang pesat di Asia Tenggara,” ujarnya.

Menurutnya, keunggulan tim Kopi Kenangan, dipadukan dengan jiwa wiraswasta dan pemahaman yang luas tentang industri F&B, serta kemampuan dalam pemanfaatan teknologi guna menjaga dan menjangkau pelanggan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan penjualan merupakan hal-hal yang dapat menopang masa depan unicorn baru asal Indonesia ini.

Adapun, Kopi Kenangan didirikan Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017 dan berhasil mengisi celah pasar antara kopi dengan harga premium yang disajikan jaringan gerai kopi internasional dan kopi instan yang dijual di banyak kios jalanan di Indonesia.

Pelanggan dapat dengan mudah memesan kopi lewat aplikasi, baik untuk dikirim ke rumah, atau mengambil langsung di salah satu dari gerai Kopi Kenangan di Indonesia.

Melalui model bisnis new retail yang memadukan kanal daring dan luring, Kopi Kenangan berhasil menarik hati banyak pelanggan dan hanya dalam waktu empat tahun, Kopi Kenangan telah bertumbuh menjadi Kenangan Brands dan mempekerjakan lebih dari 3.000 staf di lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia.

Selama pandemi Covid-19, mereka juga membuktikan kemampuan beradaptasinya dengan iklim usaha dan tantangan yang terus berubah. Langkah ini ditempuh dengan menjalankan strategi-strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak (contactless booking request) yang membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna.

Selama 12 bulan terakhir, mereka telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada Q1 2022.

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU