26.7 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

Kredit UMKM BCA Tembus Rp114,4 Triliun, Melesat 12,7%

JAKARTA – Penyaluran kredit UMKM BCA (PT Bank Central Asia Tbk.) mencapai Rp114,4 triliun pada semester pertama 2024. Antonius Widodo Mulyono, Direktur BCA, mengungkapkan bahwa penyaluran kredit ini mengalami pertumbuhan sebesar 12,7% secara tahunan (year-on-year).

“Peningkatan pembiayaan tersebut merupakan wujud dukungan BCA terhadap UMKM,” ungkapnya.

Dukungan BCA terhadap sektor UMKM juga tercermin dalam Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) perusahaan yang mencapai 22,2%.

Penyaluran Kredit UMKM BCA Capai Rp114,4 Triliun

Antonius menambahkan bahwa komitmen BCA dalam mendukung UMKM Indonesia juga terlihat dari kegiatan workshop dan penerbitan sertifikasi halal, yang pada tahun 2023 telah berhasil menerbitkan 1.000 sertifikat halal. Selain itu, BCA juga berupaya memfasilitasi akses UMKM ke pasar potensial melalui berbagai acara yang mempertemukan UMKM dengan calon pembeli.

Salah satu inisiatif terbaru BCA adalah penyelenggaraan BCA UMKM Fest 2024, yang diikuti oleh lebih dari 1.200 UMKM untuk mempromosikan produk unggulan mereka. Widodo menyampaikan bahwa hingga akhir 2024, sebanyak 60 UMKM akan dilibatkan dalam workshop agar dapat mengekspor produknya.

Workshop tersebut diselenggarakan di Malang dari 20 hingga 24 Agustus 2024 dengan partisipasi 20 UMKM, di Surabaya dari 3 hingga 7 September 2024 dengan 20 UMKM, dan di Bandung dari 27 hingga 31 September 2024 dengan 20 UMKM. Dari 145 UMKM yang mendaftar, hanya 60 yang lolos seleksi. Widodo menekankan pentingnya UMKM bagi perekonomian Indonesia, di mana UMKM menyumbang 61% terhadap GDP dan menyerap 97% tenaga kerja pada tahun 2023.

Widodo menjelaskan bahwa UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut sudah berhasil menguasai pasar domestik dan perlu mengembangkan pasar internasional yang masih memiliki banyak peluang. Bersama dengan International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia, BCA menginisiasi program UMKM Indonesia Go Export untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kapabilitas mereka agar siap memperluas bisnis ke luar negeri.

“Melalui program pelatihan ini, kami berharap 60 UMKM akan siap untuk melakukan ekspor. Kami ingin pelaku UMKM memanfaatkan program ini sebaik-baiknya agar mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai standar internasional,” ujar Widodo.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan produk UMKM yang diminati pasar luar negeri.

Pada tahun 2023, program UMKM Indonesia Go Export diadakan di Semarang dan Yogyakarta. Program ini berhasil mendampingi salah satu peserta asal Yogyakarta, Wastraloka, dalam ekspor perdana ke Tiongkok. Selain itu, BCA juga membantu UMKM Prospero Food Realcho untuk mengekspor cocoa powder sebanyak 34 metrik ton (setara dengan 2 kontainer) ke salah satu negara di Asia dengan nilai transaksi US$57.800 atau sekitar Rp907 juta.

BCA Fasilitasi Akses UMKM ke Pasar Global

Luciana Indomo, Direktur ICC Indonesia, menyatakan bahwa peningkatan kinerja ekspor UMKM memerlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan. Ia mengapresiasi inisiatif Bakti BCA yang menunjukkan komitmen kuat dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia. Dengan dukungan berkelanjutan dan sinergi yang solid antara BCA dan ICC Indonesia, Luciana yakin bahwa inisiatif ini akan membuka peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekspor dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Febrina, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, menyampaikan bahwa pada kuartal kedua 2024, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 4,98%, lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama 2024 yang mencapai 4,81%. Salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur adalah ekspor, terutama dari sektor perhiasan/permata, tembaga, serta kayu dan produk kayu.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi upaya BCA dalam melatih dan mendorong UMKM untuk dapat mengekspor produk mereka ke berbagai negara tujuan,” pungkasnya.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU