31.9 C
Jakarta
Sabtu, 29 Maret, 2025

Kuartal I/2025: Penurunan Terburuk Bitcoin, Masih Bisa Pulih?

Bitcoin menghadapi kuartal pertama terburuk sejak 2020 dengan penurunan lebih dari 7%. Meskipun demikian, banyak analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mengalami pemulihan pada kuartal kedua. 

Pada Januari 2025, raja kripto sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka USD 108.786 atau setara Rp 1,8 miliar (asumsi kurs Rp 16.480 per dolar AS), didorong oleh optimisme setelah Presiden Trump kembali menjabat. 

Namun, kebijakan tarif ekonomi yang diterapkan Trump kemudian menyebabkan penurunan tajam, menjatuhkan nilai Bitcoin hingga USD 76.700 di beberapa bursa.

Para analis berpendapat bahwa volatilitas ini kemungkinan akan segera mereda. Sina G, salah satu pendiri 21st Capital, mengatakan ketidakpastian pasar terkait tarif dan belanja pemerintah dapat terselesaikan dalam beberapa minggu ke depan. 

“Setelah itu, fokus pasar bisa bergeser ke pemotongan pajak, deregulasi, dan suku bunga yang lebih rendah faktor-faktor yang berpotensi membawa lebih banyak modal ke dalam Bitcoin dan aset digital,” katanya, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (26/3/2025).

Waktunya Beli Bitcoin?

Cryptocurrency, terutama Bitcoin, telah menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan volatilitas harga yang tinggi, banyak investor yang merasa tertarik untuk membeli BTC saat harga turun. Tetapi, apakah ini langkah yang bijak? Pada artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa membeli Bitcoin saat harga turun bisa menjadi pilihan yang cerdas dan beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukannya.

1. Membeli Bitcoin Saat Harga Turun Memungkinkan Anda Mendapatkan Harga Lebih Murah

Salah satu alasan utama untuk membeli BTC saat harga turun adalah kesempatan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Seperti halnya investasi di pasar lainnya, membeli saat harga turun dapat memberikan keuntungan jangka panjang jika harga kembali naik di masa depan. BTC, meskipun sangat volatil, cenderung menunjukkan kenaikan harga seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, membeli saat harga turun bisa menjadi strategi yang menguntungkan.

2. Bitcoin Cenderung Mengalami Kenaikan dalam Jangka Panjang

Meskipun harga BTC bisa sangat fluktuatif dalam jangka pendek, secara keseluruhan Bitcoin telah menunjukkan kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa, bagi investor jangka panjang, membeli Bitcoin saat harga turun bisa menjadi keputusan yang cerdas. Terutama bagi mereka yang berencana untuk menahan investasi mereka untuk beberapa tahun ke depan, harga yang lebih rendah bisa berarti keuntungan yang lebih besar ketika harga kembali naik.

3. Diversifikasi Portofolio Investasi Anda

Membeli BTC saat harga turun juga bisa menjadi cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Banyak investor yang mulai memasukkan cryptocurrency, termasuk Bitcoin, ke dalam portofolio mereka sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi atau ketidakpastian pasar tradisional. Dengan membeli Bitcoin ketika harga turun, Anda dapat memanfaatkan peluang untuk menambah aset digital ke dalam portofolio Anda dengan harga yang lebih terjangkau.

4. Memanfaatkan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)

Jika Anda khawatir tentang volatilitas harga Bitcoin, salah satu strategi yang bisa Anda terapkan adalah Dollar-Cost Averaging (DCA). Dengan DCA, Anda membeli Bitcoin dalam jumlah yang konsisten, terlepas dari fluktuasi harga. Jika harga sedang turun, Anda akan membeli lebih banyak Bitcoin dengan jumlah yang sama, sehingga rata-rata harga beli Anda menjadi lebih rendah. Strategi ini mengurangi dampak fluktuasi pasar dan memungkinkan Anda memperoleh Bitcoin pada harga yang lebih terjangkau dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan Potensi Keuntungan dengan Memanfaatkan Penurunan Harga

Sering kali, penurunan harga Bitcoin dapat disebabkan oleh berita atau peristiwa pasar yang sementara. Ini bisa memberi Anda kesempatan untuk membeli dengan harga lebih murah sebelum harga kembali pulih. Meskipun pasar cryptocurrency sangat volatile, banyak investor yang berhasil membeli Bitcoin saat harga turun, lalu menjualnya ketika harga kembali naik. Tentu saja, penting untuk melakukan riset dan memantau kondisi pasar untuk memastikan bahwa penurunan harga tersebut hanya sementara.

6. Perhatikan Risiko yang Terlibat

Meskipun membeli Bitcoin saat harga turun memiliki banyak keuntungan, penting untuk diingat bahwa semua investasi membawa risiko. Harga Bitcoin bisa terus turun atau berfluktuasi lebih lanjut, dan Anda mungkin akan menghadapi kerugian jika harga tidak naik kembali dalam waktu yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan memastikan Anda memiliki strategi yang jelas sebelum membeli Bitcoin, termasuk memutuskan berapa banyak yang bersedia Anda investasikan dan kapan Anda akan keluar dari pasar.

7. Kesimpulan: Waktu yang Tepat untuk Beli Bitcoin

Secara keseluruhan, membeli Bitcoin saat harga turun bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan, terutama bagi mereka yang berfokus pada investasi jangka panjang. Dengan membeli saat harga rendah, Anda dapat memanfaatkan potensi keuntungan ketika harga kembali naik. Namun, penting untuk selalu mengingat bahwa cryptocurrency sangat volatil, dan ada risiko yang terlibat dalam setiap keputusan investasi.

Jika Anda memutuskan untuk membeli Bitcoin saat harga turun, pastikan Anda melakukan riset yang mendalam, memonitor pasar secara aktif, dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga. Dengan pendekatan yang hati-hati dan strategi yang tepat, membeli Bitcoin saat harga turun bisa menjadi langkah yang bijaksana menuju keberhasilan investasi Anda.

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU