JAKARTA, duniafintech.com – Kurs Dollar ke Rupiah hari ini dapat dilihat bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia untuk kurs jual Dollar terhadap Rupiah berada di angka Rp15.088,07. Sedangkan kurs beli Dollar terhadap Rupiah berada di angka Rp14937,93.
Kurs Dollar Ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BNI
Kurs jual dipatok pada Rp 15.073 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di BNI adalah Rp 15.053 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
2. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga
Kurs jual dipatok pada Rp 15.035 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di CIMB Niaga adalah Rp 15.020 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
3. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BRI
Kurs jual dipatok pada Rp 15.070 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di BRI adalah Rp 15.050 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Baca juga:Â Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valas dan Tips Jual Belinya
4. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri
Kurs jual dipatok pada Rp 15.075 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di Bank Mandiri adalah Rp 15.055 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
5. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di Bank BCA
Kurs jual dipatok pada Rp 15.065 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di Bank BCA adalah Rp 15.045 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Apa saja yang mempengaruhi naiknya mata uang dollar Amerika terhadap Rupiah:
1. Kebijakan moneter Amerika Serikat
Kebijakan moneter yang ketat dari Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) dapat menyebabkan nilai tukar dollar naik terhadap rupiah.
Baca juga:Â Cara Menghitung Kurs Jual dan Beli Valuta Asing serta Contohnya
2. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi di Amerika Serikat dibandingkan Indonesia dapat menarik investor untuk melakukan investasi di negara tersebut, yang pada gilirannya dapat menyebabkan permintaan terhadap dollar meningkat dan nilai tukarnya naik.
3. Kondisi ekonomi global
Kondisi ekonomi global atau situasi geopolitik yang tidak stabil dapat menyebabkan investor mencari tempat yang lebih aman untuk berinvestasi, seperti dollar Amerika Serikat, yang dapat menyebabkan permintaan terhadap dollar meningkat.
4. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal Amerika Serikat seperti pemberian stimulus fiskal atau pajak yang lebih rendah bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan permintaan terhadap dollar meningkat dan nilai tukarnya naik.
5. Kondisi perekonomian Indonesia
Jika perekonomian Indonesia sedang mengalami ketidakstabilan atau inflasi yang tinggi, maka hal ini dapat menyebabkan investor kehilangan kepercayaan pada rupiah dan beralih ke mata uang lain seperti dollar Amerika Serikat.
Lalu dampak melemahnya Rupiah terhadap Dollar
1. Kenaikan harga impor
Melemahnya rupiah terhadap dollar dapat menyebabkan kenaikan harga impor barang-barang dari luar negeri, sehingga dapat meningkatkan inflasi dan biaya hidup masyarakat.
2. Menurunnya daya beli masyarakat
Melemahnya rupiah terhadap dollar dapat menyebabkan turunnya daya beli masyarakat karena harga barang-barang menjadi lebih mahal.
Baca juga:Â Sekarang Transaksi Bisa Pakai Mata Uang Lokal di Negara ASEAN
3. Penurunan investasi asing
Melemahnya rupiah dapat membuat investasi asing menjadi kurang menarik karena nilai investasi mereka menjadi lebih rendah jika dicatat dalam dollar.
4. Meningkatnya utang luar negeri
Jika Indonesia memiliki utang dalam dollar, maka melemahnya rupiah terhadap dollar dapat menyebabkan jumlah utang dalam rupiah menjadi lebih besar.
5. Peningkatan ekspor
Sebaliknya, melemahnya rupiah terhadap dollar dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia karena harga barang-barang ekspor menjadi lebih murah di pasar internasional.
Baca juga:Â Disebut Mata Uang Digital Global, Ini Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin
6. Peningkatan remitansi
Melemahnya rupiah juga dapat meningkatkan remitansi atau pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia, karena nilai tukar rupiah menjadi lebih murah bagi para pekerja migran yang mengirimkan uang ke keluarga di Indonesia.