30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Kembangkan Healthtech, Klinik Pintar Peroleh Pendanaan Seri-A Senilai Rp58 Miliar

Layanan klinik digital, Klinik Pintar mengumumkan penutupan putaran pendanaan Series A yang berhasil diraih perusahaan. Klinik Pintar meraih dana segar senilai Rp4,15 juta atau setara dengan Rp58 miliar.

Suntikan investasi ini dipimpin oleh Golden Gate Ventures (GGV), PT. Bundamedik Tbk (BMHS), diikuti oleh Skystar Capital dan Sequis Life. Pendanaan ini semakin meneguhkan pertumbuhan signifikan perusahaan sepanjang 2020 dan 2021.

Harya Bimo selaku CEO Klinik Pintar mengatakan, ditutupnya fase pendanaan ini semakin memantapkan langkah Klinik Pintar dalam membangun ekosistem “kesehatan terhubung” melalui digitalisasi klinik. 

“Sejalan dengan pertumbuhan jaringan kami selama setahun terakhir yang mencapai lebih dari 120 klinik di 60 kota dari Aceh sampai Papua,” katanya Senin (22/11).

Bimo pun menuturkan, mengalirnya dana segar tersebut ke dalam ekosistem perusahaan menandakan bahwa investor percaya bahwa target Klinik Pintar untuk meluaskan jaringan hingga ke 400 klinik dalam kurun 2 tahun dapat dicapai. 

“Pendanaan Series A yang over-subscribed ini menandakan sinyal positif dari investor terkait roadmap Klinik Pintar untuk melakukan ekspansi jaringan untuk mencapai lebih dari 400 klinik dalam waktu kurang dari 2 tahun,” ujarnya.

Membangun Jaringan Kesehatan yang Terintegrasi

Selain pengembangan jaringan, pendanaan ini juga difokuskan untuk menambah portofolio layanan baru, khususnya layanan untuk ibu dan anak. Hal ini dinilai akan kian memperkuat dukungan supply chain untuk klinik.

Selain itu, dukungan tersebut juga akan menghubungkan jaringan klinik dalam ekosistem kesehatan yang terintegrasi dengan mitra pendukung Klinik Pintar seperti rumah sakit, laboratorium dan lainnya guna meningkatkan interoperabilitas jaringan. 

“Rencana strategis yang telah kami siapkan diharapkan akan mempermudah klinik di jaringan kami untuk mengembangkan usahanya dan terus meningkatkan kualitas layanan,” tambah Bimo. 

Kepercayaan Investor Meningkat Terhadap Kinerja Perusahaan

Adapun, Perwakilan GGV Justin Hall mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan industri kesehatan Indonesia. Menurutnya, dengan potensi yang besar peran dari Klinik Pintar akan semakin menumbuhkan sistem kesehatan Nasional.

“Hal ini yang kemudian meyakinkan kami mendukung Klinik Pintar dalam memajukan sistem kesehatan melalui sokongan pendanaan,” ucap Justin.

Senada dengan Justin, Ivan Sini selaku perwakilan BMHS yang juga merupakan strategic partner Klinik Pintar mengatakan pendanaan ini merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap layanan yang ditawarkan oleh Klinik Pintar. 

“Partisipasi BHMS di pendanaan Klinik Pintar menunjukkan keseriusan kami dalam mengembangkan jaringan bersama Klinik Pintar,” ujarnya.

Dia mengatakan, selain dari pendanaan, BMHS juga telah berkomitmen untuk mendukung dibangunnya ekosistem layanan kesehatan yang lebih terintegrasi bersama Klinik Pintar. 

“Dimulai dari sistem rujukan, pengembangan layanan bersama, kerja sama laboratorium dan supply chain,” jelas Ivan. 

Sementara itu, Perwakilan Venturra Discovery Raditya Pramana menuturkan, sebagai pihak yang telah terlebih dulu mengucurkan pendanaan awal untuk Klinik Pintar, dia berharap pendanaan Series A ini akan semakin memperkuat eksistensi Klinik Pintar dan menjadi perusahaan terdepan di sektor klinik. 

“Sektor klinik adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan yang belum banyak tersentuh digitalisasi dan memiliki peluang untuk tumbuh sangat besar. Klinik Pintar sudah membuktikan bahwa framework kerjasama dengan mitra klinik mampu meningkatkan performa usaha klinik, kini saatnya untuk ekspansi dan menimbulkan efek jaringan (network effect)” kata Raditya.   

Perlu Mengembangkan Platform Digital Klinik OS

Untuk dapat mewujudkan ekosistem kesehatan terhubung dan mendukung roadmap pertumbuhan di tahap ini, Bimo menjelaskan Klinik Pintar juga terus mengembangkan platform digital yang disebut Klinik OS (operating system). 

Klinik OS berperan untuk mendigitalisasi operasional dan memberdayakan klinik melalui teknologi digital yang meliputi pelayanan end-to-end secara online maupun offline, standarisasi SOP menyeluruh, pengelolaan inventaris dan manajerial, dan menghubungkan secara digital antara sesama klinik di jaringan maupun dengan mitra pendukung lainnya. 

“Klinik Pintar menawarkan solusi total pengelolaan klinik modern berbasis teknologi sehingga para pemilik klinik maupun tenaga kesehatan bisa sepenuhnya fokus pada pelayanan kesehatan guna meningkatkan nilai pengalaman yang dimiliki pasien,” tukas Bimo.  

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU