duniafintech.com – Harga Litecoin terhadap Dolar sempat melonjak tinggi lebih dari $90 pada 1 September lalu.
Namun di tengah-tengah meningkatnya harga cryptocurrency, tiba-tiba Cina melarang penggalangan dana dengan ICO (Initial Coin Offering/ICOs). Ethereum, Bitcoin, Bitcoin cash dan Litecoin tidak terkecuali, harganya jatuh lebih dari 15% pada hari senin kemarin. Akan tetapi ketika berita ini ditulis LTC/USD berada di level $80.
Dilansir dari coinmarketcap.com, Litecoin telah masuk peringkat terbesar ke tiga di antara top 10 cryptocurrencies selama 24 jam terakhir. Dalam periode bulanan, LTC naik hingga 75.46 persen.
Penyebab harga Litecoin rally
Sedikit flashback, transaksi Litecoin hanya dapat dilakukan di jaringan Litecoin, hal tersebut dimaksudkan agar dapat lebih cepat dalam bertransaksi.
Pertumbuhan Litecoin juga dipicu pertumbuhan Bitcoin di tahun ini. Seperti yang dikatakan oleh pencipta LTC, Charlie Lee baru-baru ini, Litecoin bagaikan ceruk baru di mana token ini akan lebih banyak digunakan untuk pembayaran, sedangkan Bitcoin lebih digunakan sebagai aset.
Apakah harga Litecoin akan terus meningkat?
Dalam jangka pendek, semuanya tergantung pada bagaimana peningkatan Bitcoin ke depannya. Dalam jangka panjang, seperti halnya dengan semua cryptocurrencies, nasib Litecoin tergantung pada seberapa efisien menciptakan ceruk untuk dirinya sendiri.
Di Indonesia, Litecoin juga bisa diperdagangkan di Digital Exchange terbesar di Indonesia, yaitu Bitcoin Indonesia (www.bitcoin.co.id), saat artikel ini dibuat volume transaksinya mencapai 1.494Â LTC dalam waktu 24 jam.
Source: coindesk
Written by: Romy Syawal