duniafintech.com – Munculnya berbagai macam e-commerce di Indonesia membuat pelaku usaha bisnis kecil bisa memanfaatkan kehadirannya secara maksimal. Kegiatan promosi yang tidak harus digembar-gemborkan serta tidak perlu mengeluarkan biaya operasional yang tinggi membuat bisnis online atau jual beli secara online semakin besar di Industri 4.0.
Para innovator pun terus menggali inovasi baru untuk mempermudah kinerja hidup manusia. Demikian halnya dengan pemerintah dan juga institusi pendidikan perguruan tinggi yang terus mempersiapkan generasi muda terampil untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui Service Learning Community (SLC) dalam kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang melalui program kerja ‘Business Mentoring’. Program ini berfokus untuk mengembangkan potensi ekonomi melalui kegiatan penjualan online bagi masyarakat setempat.
Tujuan Kegiatan Pemberdayaan Bisnis Online
Acara Business Mentoring yang SLC UPH bertujuan untuk mengelaborasikan ilmu yang telah didapat mahasiswa dalam pembelajaran agar dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat secara langsung. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan pada 27 April 2019 dan diikuti oleh 21 pelaku usaha yang terdiri dari ibu rumah tangga. Kegiatan ini mencakup sosialisasi pentingnya bisnis online bagi pelaku usaha, yang dibawakan oleh Andry Panjaitan, M.T. – Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Industri UPH dan Ansera – Perwakilan Mahasiswa Prodi Teknik Industri 2015. Keduanya mengajarkan cara bagaimana untuk berjualan melalui online, yang diikuti dengan praktek pembuatan e-mail, akun Instagram, Shopee, Tokopedia, dan Facebook. Setelahnya, dilanjutkan dengan posttest untuk melihat tingkat pemahaman materi yang telah disampaikan.
Progam acara Business Mentoring oleh SLC UPH mendapat respon positif dari para pelaku usaha yang produk utamanya keripik. Hal ini terbukti dari bagaimana sekarang Ibu Supiyah – salah satu penjual yang mengikuti kegiatan, sudah bisa dalam membuat dan berdagang secara online melalui; Shopee: Cemilan Bu Supiyah, Tokopedia: Cemilan Bu Supiyah, Instagram: cemilan_busupiyah, dan di Facebook: Cemilan Bu Supiyah.
Kegiatan program ini menjadi potensi percontohan pengembangan masyarakat, sekaligus penegasan jati diri UPH berkomitmen mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpihak kepada rakyat. Maka, diharapkan kegiatan ini bisa berlanjut untuk desa-desa lain yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.Â
-Press Release-