duniafintech.com – Hingga saat ini masih banyak negara-negara di dunia yang sedang merancang regulasi untuk kripto aset. Penyusunan regulasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang aman dan nyaman bagi semua pengguna. Terkait hal itu kabar baik datang dari Majelis Federal Swiss.
Hal yang sama juga sedang dilakukan oleh pemerintah Swiss. Majelis Federal Swiss yang bertugas sebagai badan legislatif di negara tersebut akhirnya menyetujui mosi yang memerintahkan Dewan Federal untuk mulai merancang serta menyesuaikan undang-undang yang ada untuk diterapkan pada peraturan kripto aset.
Baca juga: Kemudahan Investasi dengan Budget Ngopi
Majelis Federal Swiss Setuju Merancang Aturan Aset Kripto
Diperkenalkan oleh anggota majelis Liberal Giovanni Merlini, mosi ini telah disetujui oleh Dewan Federal Swiss, otoritas eksekutif tertinggi dari Konfederasi Swiss, dengan 99 hingga 83 suara mendukung dan 10 abstain. Dewan Federal sekarang akan bertanggung jawab untuk mengadaptasi ketentuan tentang instrumen prosedural dari otoritas yudisial dan administrasi sehingga instruman tersebut juga dapat diterapkan pada cryptocurrency.
“Sangat penting merancang aturan untuk melindungi pengguna dari penipuan,” ungkap Merlini. “Kripto aset dapat dikeluarkan dan digunakan oleh siapa saja dengan menggunakan jaringan peer-to-peer berbasis kriptografi dan desentralisasi. Sebagian besar kripto aset ini dibuat secara anonim sehingga rentan dijadikan cara untuk melakukan pemerasan dan pencucian uang.”
Merlini berharap dengan mengadaptasi undang-undang yang ada, klarifikasi akan dibuat mengenai platform perdagangan kripto dan apakah mereka harus tunduk pada regulasi oleh regulator keuangan negara, Otoritas Pengawas Pasar Keuangan (FINMA) atau tidak.
Kemungkinan Perlu Adanya Perubahan Perundang-undangan
Meskipun banyak negara yang membuat aturan tersendiri bagi kripto aset dan teknologi baru ini, Menteri Keuangan Swiss, Ueli Maurer ternyata tidak sependapat.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat USDC, Koin Listing di Indodax
Dia menyebut bahwa persetujuan terhadap mosi tersebut sebenarnya sudah berada di luar ruang lingkup aturan yang direncanakan. Maurer sudah pernah menyampaikan pada bulan Desember 2018 lalu bahwa alih-alih menciptakan kerangka kerja dan hukum tertentu khusus untuk kripto, Swiss harus mengubah undang-undang yang ada untuk memungkinkan teknologi dan aplikasi keuangan baru ini bisa berfungsi dengan baik di negara tersebut.
Sementara pemerintah Swiss bekerja untuk mengatur teknologi keuangan baru ini, bisnis ritel dan keuangan Swiss telah bekerja keras menciptakan lingkungan yang ramah kripto. Baru minggu ini, grup pengecer online Swiss, Digitec Galaxus AG, mengumumkan akan mulai menerima 10 kripto aset berbeda sebagai opsi pembayaran untuk toko ritel online mereka, Digitec dan Galaxus.
Selain itu, awal bulan ini, platform perbankan dan perdagangan online, Swissquote, meluncurkan peluncuran layanan penyimpanan kripto, yang menawarkan tempat penyimpanan yang tahan terhadap serangan nuklir dengan server di bekas sebuah bunker militer di pegunungan Alpen.
Pada 2017 lalu dikabarkan di duniafintech.com sebuah universitas di Swiss, Universitas Lucerne Ilmu Pengetahuan Terapan dan Seni, menerima cryptocurrency sebagai sistem pembayaran iuran sekolah. Pengadopsian Universitas Swiss menerima Bitcoin ini menujukkan penggunaan Bitcoin terus menembus batas. Ini merupakan prestasi yang menakjubkan, di mana universitas adalah tempat orang-orang berpendidikan menimba ilmu.
-Dita Safitri-