27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Mango Labs Menggugat Anggota DAO Atas Dugaan Skema Penggelapan $10 Juta

Jakarta, 11 Oktober 2024 – Dalam perkembangan yang mengejutkan komunitas kripto, Mango Labs, entitas di balik platform pertukaran desentralisasi Mango Markets, telah mengajukan gugatan terhadap dua anggota senior dari Mango Decentralized Autonomous Organization (DAO). John Kramer dan Maximilian Schneider dituduh telah menggelapkan dana sebesar $10 juta dari DAO, menurut laporan yang beredar di platform X dan berbagai sumber berita.

 

Mango Labs Menggugat Anggota DAO Atas Dugaan Skema Penggelapan $10 Juta

Gugatan ini dilayangkan di tengah sorotan terhadap tata kelola dalam organisasi desentralisasi, menyoroti potensi kerentanan yang ada dalam struktur DAO. Berdasarkan informasi dari postingan di X, Kramer dan Schneider diduga memanipulasi token tata kelola $MNGO untuk keuntungan pribadi, yang bertentangan dengan kepentingan komunitas DAO.
Menurut laporan, insiden ini terjadi berbarengan dengan proses hukum terhadap Avraham Eisenberg, yang sebelumnya dituduh mengeksploitasi Mango Markets untuk jumlah yang lebih besar. Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan tata kelola kripto dan penegakan hukum dalam ruang desentralisasi.
Mango Labs menyatakan bahwa Kramer dan Schneider, yang memegang posisi kepercayaan dalam DAO, mengusulkan pembelian token $MNGO yang dimiliki oleh FTX dengan harga yang menguntungkan bagi DAO. Namun, alih-alih mengikuti rencana yang diusulkan, mereka dilaporkan membeli token tersebut secara anonim dan kemudian menjualnya kembali ke DAO dengan harga yang lebih tinggi, meraup keuntungan yang seharusnya tidak mereka dapatkan.
Gugatan tersebut menuduh pelanggaran tugas fidusia, penipuan, dan pengayaan yang tidak adil. Jika identitas rekan konspirator yang tidak disebutkan namanya tidak terungkap, Mango Labs berencana untuk melayangkan dokumen hukum melalui dompet kripto mereka, sebuah langkah yang menunjukkan bagaimana hukum tradisional beradaptasi dengan teknologi blockchain.
Kasus ini telah memicu diskusi luas di komunitas kripto tentang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan mekanisme checks and balances yang lebih ketat dalam DAO. Sementara DeFi dan DAO menjanjikan model keuangan yang lebih demokratis dan terbuka, insiden seperti ini mengingatkan pada risiko yang terkait dengan governance desentralisasi dan kebutuhan akan pengawasan yang lebih baik.
Reaksi dari komunitas kripto di X bervariasi, dengan beberapa pengguna menyatakan keprihatinan atas integritas struktur DAO, sementara yang lain menyoroti kebutuhan akan reformasi dalam tata kelola kripto.
Kasus ini masih berjalan, dan komunitas kripto menunggu hasil yang mungkin bisa menetapkan preseden untuk kasus-kasus serupa di masa depan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU