30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Masuk Platform Online, Omzet Pedagang Pasar Ini Naik 200 Persen

JAKARTA, duniafintech.com – Keberadaan platform online dan pemanfaatannya menjadi hal yang tidak bisa terelakkan saat ini, termasuk oleh para pelaku usaha hingga pedagang pasar. Setidaknya, hal itu dapat membantu pelaku usaha untuk tetap bertahan, khususnya di era pandemi Covid-19 ini.

Pasalnya, pandemi telah membuat tren belanja kebutuhan secara online menjadi kian meningkat. Hal itu pun mestinya menjadi peluang para pedagang pasar untuk menangguk keuntungan besar.

Kisah menarik dituturkan oleh salah seorang pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta, bernama Yuni, terkait hal ini. Ia menyebut, sejak dirinya masuk ke platform online, usaha sayuran dan usaha sembako miliknya sontak melejit.

“Bahkan, sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama, omzet naik 200 persen, bahkan pas PSBB diganti ke PPKM juga tetap naik,” katanya, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Diakui Yuni, dirinya memanfaatkan platform online seperti website resmi Pasar Kramat Jati hingga WhatsApp. Adapun konsumennya juga datang dari berbagai wilayah seperti Jakarta Barat, Jakarta Utara, sampai dengan Bekasi.

Bahkan, kata Yuni lagi, ia pun pernah mendapatkan pesanan secara online dari anggota DPR RI.

“Iya kemarin dapat orderan dari DPR, langsung kami anterin ke Rempoa, kemarin,” ulasnya.

Hingga kini, sambungnya, ia pun tidak merasa kesulitan untuk masuk ke platform online. Pasalnya, penggunaannya pun mudah, yakni cukup dengan mengakses WhatsApp.

“Jadi yah kayak chat, mereka pesan, kami belanjakan, kami antar. Kan gampang,” urainya.

Sejauh ini, perempuan tersebut mengaku juga masih membuka layanan jualan onlinenya meski tidak seramai dulu sebab sudah kian banyak masyarakat yang berbelanja langsung ke pasar.

Pedagang pasar diimbau manfaatkan platform digital

Pada tahun lalu, imbauan agar seluruh pedagang yang berada di pasar rakyat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan barang dagangannya telah disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Mendag menyampaikan imbauan itu karena pedagang pasar yang telah memanfaatkan platform digital dapat menaikkan omzetnya.

“Jadi, pedagang yang ketika Covid-19 (sudah) onboarding digitalisasi, mereka malah naik omzetnya 40 persen, bukan seperti pedagang lainnya yang rata-rata hilang omzet,” katanya.

Karena itu, sambungnya, pihaknya bakal gencar mendorong para pedagang pasar masuk ke platform digital agar para pedagang mempunyai pilihan lain untuk memasarkan dagangan.

“Saya ingin menaikkan standarnya karena untuk keuntungan dan keberpihakan kami kepada pedagang pasar rakyat kami,” ucapnya.

Ia pun yakin bahwa perkembangan ekonomi digital bakal mengikis jarak antara orang kaya dan miskin. Maka dari itu, dirinya memasang target pedagang untuk masuk ke ekosistem digital.

“Saya percaya itu dan Insya Allah tahun depan saya ingin setidaknya setiap tahun ada 1 juta pedagang yang onboarding untuk digitalisasi,” tandasnya.

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU