JAKARTA, duniafintech.com – Saat puncak mudik Lebaran 2022 nanti, kemacetan lalu lintas biasanya bakal terjadi pada beberapa ruas jalan di sejumlah wilayah kota atau kabupaten.
Untuk memantau kemacetan lalu lintas mudik, pemudik bisa memanfaatkan website dengan layanan live streaming dari tangkapan kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik pada ruas jalan tertentu.
Dengan layanan tersebut, pemudik bisa melihat kondisi lalu lintas terkini secara online lewat layar ponsel. Setelah mengetahui kondisi lalu lintas pada CCTV jalan tersebut, pemudik nantinya dapat menentukan rute lain yang mungkin lebih lancar.
Baca juga: Hati-hati Pemudik, Hindari Kecelakaan Akibat Microsleep!
Dilansir dari Kompas.com, untuk lebih lengkapnya, berikut link CCTV yang dapat diakses secara online untuk memantau kemacetan lalu lintas.
- Link live streaming CCTV RTTMC Kemenhub
Website RTTMC (Road Transport and Traffic Management Center) dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) memiliki layanan live streaming kondisi lalu lintas, yang bersumber dari kamera CCTV pada beberapa ruas jalan.
Tidak semua ruas jalan di Indonesia bisa dipantau lewat live streaming CCTV di website RTTMC Kemenhub. Terdapat lebih dari 30 CCTV yang terpasang di titik rawan kemacetan, seperti pada jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Kemenhub Tambah Kapal di Merak, Antisipasi Penumpukan Kendaraan Pemudik
Supaya bisa cek kemacetan lalu lintas, kunjungi link live streaming CCTV berikut http://rttmc.dephub.go.id/rttmc/livecctv, lewat browser di ponsel. Setelah website terbuka, pilih tayangan langsung CCTV jalan pada lokasi tertentu.
Setelah itu, website bakal menampilkan tayangan kondisi lalu lintas secara real-time ke layar ponsel. Sebelum mengakses layanan dari RTTMC ini, pastikan dulu ponsel terhubung dengan koneksi internet yang memadai.
- Link live streaming CCTV Lewatmana.com
Layanan live streaming CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas juga bisa diakses lewat website Lewatmana.com.
Website yang dikelola oleh pihak swasta ini memiliki beberapa CCTV yang terpasang pada ruas jalan di wilayah DKI Jakarta, Bandung, Depok, dan Surabaya.
Namun, untuk saat ini, tampaknya layanan live streaming CCTV dari Lewatmana.com hanya dapat menyajikan kondisi lalu lintas di wilayah DKI Jakarta. Sementara itu, pada tiga wilayah lainnya, tertulis bahwa layanan live streaming sedang offline.
Untuk bisa mulai cek kemacetan lalu lintas, kunjungi link live streaming CCTV berikut https://lewatmana.com/, menggunakan browser di ponsel. Setelah website terbuka, pilih tayangan langsung CCTV jalan pada lokasi tertentu.
Website bakal menayangkan kondisi lalu lintas terkini pada lokasi yang telah dipilih tadi. Sebelumnya, pastikan juga ponsel telah terhubung dengan koneksi internet.
- Link live streaming CCTV ATCS Dishub
Cara melihat kemacetan lalu lintas saat mudik Lebaran 2022 juga bisa mengandalkan website Area Traffic Control System (ATCS) dari Dinas Perhubungan (Dishub) pada kota atau kabupaten tertentu.
Tayangan CCTV yang dipakai website ATCS Dishub ini ruang lingkupnya spesifik pada ruas jalan yang ada di satu kota atau kabupaten saja. Tiap kota atau kabupaten biasanya memiliki website ATCS Dishub yang berbeda-beda.
Misalnya, link live streaming CCTV ATCS Dishub Kota Bandung bisa diakses di http://atcs-dishub.bandung.go.id/. Sementara itu, untuk link live streaming CCTV ATCS Dishub kota Cirebon adalah https://dishub.cirebonkota.go.id/atcs/.
Website ATCS Dishub pada kota atau kabupaten lain bisa dicari di Google Search dengan kata kunci “ATCS Dishub” dan tambahkan nama kota atau kabupaten tertentu.
Baca juga: Hadapi Lebaran, Dua Ruas Tol Trans Sumatera Akan Difungsikan bagi Pemudik
Cara melihat kemacetan lalu lintas lewat website ATCS Dishub ini sama seperti yang tertera sebelumnya. Pemudik yang bakal melintasi suatu kota tertentu bisa mengunjungi link live streaming CCTV ATCS Dishub tersebut lewat browser di ponsel.
Setelah website terbuka, pilih tayangan langsung CCTV jalan pada lokasi tertentu. Sebelum mengakses website CCTV ATCS Dishub, pastikan pula ponsel telah terhubung dengan koneksi internet.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada
