31.7 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Memahami Biaya Operasional: Pengertian, Cara Menghitung, dan Komponennya di tahun 2024

Pengertian Biaya Operasional – Biaya operasional (OPEX) merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan secara berkelanjutan untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Biaya ini berbeda dengan biaya modal (CAPEX) yang digunakan untuk investasi jangka panjang, seperti pembelian aset atau pembangunan pabrik. OPEX secara langsung memengaruhi laba perusahaan, karena dikurangkan dari pendapatan untuk menghasilkan laba bersih.

Komponen Biaya Operasional

OPEX terbagi menjadi beberapa kategori utama, dengan beberapa contoh spesifik di bawahnya:

1. Harga Pokok Penjualan (HPP):

  • Bahan baku langsung: Biaya bahan baku yang secara langsung digunakan dalam produksi, seperti tepung untuk roti, kain untuk pakaian, dan bahan baku elektronik.
  • Tenaga kerja langsung: Gaji dan upah karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi, seperti operator mesin, penjahit, dan perakit elektronik.
  • Overhead pabrik: Biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi, seperti biaya sewa pabrik, utilitas, dan depresiasi mesin.

2. Biaya Penjualan:

  • Gaji staf penjualan: Gaji dan upah karyawan yang terlibat dalam penjualan produk atau jasa, seperti staf toko, agen penjualan, dan telemarketer.
  • Komisi penjualan: Biaya yang dibayarkan kepada staf penjualan berdasarkan persentase dari penjualan yang mereka capai.
  • Biaya iklan: Biaya untuk mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai media, seperti iklan TV, radio, dan internet.
  • Biaya pengemasan: Biaya untuk pengemasan produk agar siap untuk dijual.
  • Biaya pengiriman: Biaya untuk mengantarkan produk ke pelanggan.

3. Biaya Administrasi dan Umum:

  • Gaji staf administrasi: Gaji dan upah karyawan yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan, seperti staf akuntansi, HRD, dan IT.
  • Sewa kantor: Biaya sewa tempat untuk menjalankan bisnis.
  • Biaya legal: Biaya untuk layanan hukum yang dibutuhkan perusahaan.
  • Biaya asuransi: Biaya untuk melindungi perusahaan dari risiko kerugian, seperti asuransi kebakaran dan asuransi kecelakaan kerja.
  • Biaya komunikasi: Biaya untuk komunikasi internal dan eksternal perusahaan, seperti biaya telepon, internet, dan pos.
  • Biaya konsultan: Biaya untuk jasa konsultan yang membantu perusahaan dalam berbagai bidang, seperti konsultan keuangan dan konsultan manajemen.

Cara Menghitung Biaya Operasional

Rumus dasar untuk menghitung OPEX adalah:

OPEX = HPP + Biaya Penjualan + Biaya Administrasi dan Umum

Perhitungan OPEX yang lebih detail dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan menjumlahkan semua biaya yang termasuk dalam setiap kategori. Contohnya:

OPEX = (Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Overhead pabrik) + (Gaji staf penjualan + Komisi penjualan + Biaya iklan + Biaya pengemasan + Biaya pengiriman) + (Gaji staf administrasi + Sewa kantor + Biaya legal + Biaya asuransi + Biaya komunikasi + Biaya konsultan)

Pentingnya Pengelolaan Biaya Operasional

Pengelolaan OPEX yang efektif sangat penting untuk:

  • Meningkatkan Profitabilitas: Menekan OPEX dapat meningkatkan laba perusahaan.
  • Meningkatkan Efisiensi: Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam OPEX dapat meningkatkan efisiensi operasi.
  • Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik: Memahami OPEX membantu dalam membuat keputusan yang tepat tentang strategi dan investasi.
  • Meningkatkan Daya Saing: OPEX yang rendah dapat membantu perusahaan bersaing dengan lebih baik di pasar.

Biaya Operasional

Sumber Gambar : Unsplash.com

Tips Mengelola Biaya Operasional

  • Melakukan budgeting dan forecasting OPEX yang akurat.
  • Melakukan review OPEX secara berkala untuk mengidentifikasi area yang dapat dihemat.
  • Mencari alternatif yang lebih hemat biaya untuk bahan baku, persediaan, dan layanan.
  • Menerapkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasi.
  • Memanfaatkan outsourcing untuk kegiatan tertentu.
  • Menciptakan budaya hemat biaya di perusahaan.

Contoh Penerapan Pengelolaan Biaya Operasional

  • Sebuah perusahaan manufaktur pakaian melakukan review OPEX dan menemukan bahwa biaya bahan baku terlalu tinggi. Perusahaan kemudian melakukan negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik, dan juga mencari alternatif bahan baku yang lebih murah. Hasilnya, perusahaan berhasil menurunkan OPEX dan meningkatkan profitabilitas.
  • Sebuah perusahaan e-commerce melakukan outsourcing layanan customer service. Hal ini membantu perusahaan untuk menghemat biaya gaji dan pelatihan staf customer service.
  • Sebuah perusahaan telekomunikasi menerapkan teknologi baru untuk mengotomatisasi proses back-office. Hal ini membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasi dan menghemat biaya.

Memahami biaya operasional dan cara mengelolanya secara efektif merupakan kunci untuk meningkatkan profitabilitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan. Dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingannya.

Beberapa poin penting untuk diingat:

  • OPEX terdiri dari berbagai komponen, seperti HPP, biaya penjualan, dan biaya administrasi dan umum.
  • Perhitungan OPEX yang akurat sangat penting untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
  • Pengelolaan OPEX yang efektif dapat meningkatkan profitabilitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan.
  • Ada berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk mengelola OPEX, seperti budgeting, forecasting, review berkala, mencari alternatif yang lebih hemat biaya, dan memanfaatkan teknologi.

Contoh Penerapan Pengelolaan Biaya Operasional di Berbagai Industri

Berikut adalah beberapa contoh penerapan pengelolaan biaya operasional di berbagai industri:

Industri Manufaktur:

  • Toyota: Toyota menerapkan sistem lean manufacturing yang fokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi. Hal ini membantu Toyota untuk menurunkan OPEX dan meningkatkan profitabilitas.
  • Nike: Nike melakukan outsourcing produksi sepatu ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Hal ini membantu Nike untuk menghemat biaya produksi dan meningkatkan daya saingnya.

Industri Ritel:

  • Indomaret: Indomaret menerapkan sistem inventory management yang canggih untuk memastikan bahwa mereka hanya memiliki stok barang yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membantu Indomaret untuk menghemat biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi operasi.
  • Zalora: Zalora menawarkan berbagai program diskon dan promo kepada pelanggannya. Hal ini membantu Zalora untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan, namun juga dapat meningkatkan OPEX. Zalora perlu memastikan bahwa program diskon dan promo tersebut tidak membebani profitabilitasnya.

Industri Jasa Keuangan:

  • Bank Mandiri: Bank Mandiri menerapkan sistem digital banking yang memungkinkan nasabahnya untuk melakukan transaksi perbankan secara online. Hal ini membantu Bank Mandiri untuk menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi layanan.
  • Ovo: Ovo menawarkan berbagai layanan keuangan digital, seperti pembayaran, transfer uang, dan investasi. Ovo perlu memastikan bahwa biaya operasionalnya tidak melebihi pendapatannya dari layanan-layanan tersebut.

Industri Teknologi:

  • Google: Google menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi operasi dan menghemat biaya. Contohnya, Google menggunakan AI untuk mengoptimalkan penggunaan energi di pusat datanya.
  • Gojek: Gojek menerapkan sistem dynamic pricing untuk layanan transportasi onlinenya. Hal ini membantu Gojek untuk memastikan bahwa tarifnya kompetitif dan sesuai dengan permintaan pasar.

Tren Terbaru dalam Pengelolaan Biaya Operasional:

  • Penggunaan teknologi AI dan big data: AI dan big data dapat digunakan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi area yang dapat dihemat dalam OPEX. Contohnya, AI dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan bahan baku dan mengoptimalkan persediaan.
  • Penerapan cloud computing: Cloud computing dapat membantu perusahaan untuk menghemat biaya infrastruktur dan IT.
  • Outsourcing dan offshoring: Outsourcing dan offshoring dapat membantu perusahaan untuk menghemat biaya tenaga kerja.

Pengelolaan biaya operasional adalah proses yang berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dari seluruh pihak dalam perusahaan. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan mengikuti tren terbaru, perusahaan dapat mengoptimalkan OPEX dan meningkatkan profitabilitasnya.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU