25.2 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

MEMAJUKAN PETANI TANAH AIR DENGAN PAK TANI DIGITAL

duniafintech.com – Indonesia termasuk negara agraris. Lahan pertanian dan perkebunan terbentang luas. Meski begitu, masih banyak petani di Indonesia yang jauh dari kata ‘sejahtera’. Aplikasi Pak Tani Digital mencoba untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Segudang tantangan masih harus dihadapi oleh petani di tanah air. Tingkat kesejahteraan petani yang masih sangat rendah, posisi tawar petani yang rendah hingga proses yang cukup panjang dimulai dari petani hingga ke tangan konsumen. Belum lagi adanya kongkalikong antaragen atau pengepul dan kurangnya informasi tentang keberadaan agen atau pengepul lainnya. Fluktuasi harga saat panen dan paceklik juga turut menambah deretan tantangan para petani. Fluktuasi harga ini terjadi karena seragamnya pola tanam.

Lebih lanjut, permasalahan yang paling mendasar yang dialami petani adalah kurangnya akses terhadap sumber permodalan pasar, teknologi serta organisasi Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang masih lemah. Tambah pula, ketika lahan untuk bertani makin sempit, maka hasil produksi pun makin sedikit. Para buruh tani juga semakin kesulitan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

Hal ini berakibat pada kemiskinan di pedesaan merupakan masalah pokok nasional. Penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian secara langsung atau tidak langsung berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Pembangunan ekonomi ini bisa memanfaatkan teknologi digital.

Kini, sebuah terobosan baru dengan cara digital secara terpadu coba ditawarkan oleh Pak Tani Digital. Aplikasi ini ditujukan untuk mempertemukan petani dengan pembeli akhir serta seluruh pemangku kepentingan bidang pertanian. Secara gamblang, aplikasi ini memungkinkan petani menjual komoditinya dengan harga lebih pantas, tanpa tengkulak yang akan memainkan harga.

Aplikasi tersebut juga dapat bermanfaat bagi konsumen yang bisa membeli komoditi dengan harga eceran lebih rendah. Pelaku usaha restoran, hotel, toko, rumah sakit, katering, asrama, hingga masyarakat luas lainnya juga bisa mendapat dampak positif dari aplikasi ini. Akhirnya, rantai bisnis yang tidak efisien pelan-pelan terpangkas.

Data BPS tahun 2017 menunjukkan jumlah petani di angka 40 juta jiwa. Sementara itu, ada 132 juta penduduk indonesia mengakses internet (data APJII 2016). Data inilah yang coba disinergikan oleh Pak Tani Digital untuk menghadirkan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi petani di atas.

Solusi yang ditawarkan oleh Pak Tani Digital memiliki nilai lebih, yakni

  • Alternatif investasi yang terjangkau
  • Return pengembalian menarik
  • Review ketat bagi para peminjam
  • Analisis kredit yang ketat dan akurat
  • Teknologi informasi membantu dan memudahkan pengguna

Solusi di atas bisa mewujudkan:

  • Pasar online
  • Informasi lebih cepat dan terbuka
  • Harga lebih bersaing
  • Rantai dagang lebih pendek

Aplikasi Pak Tani Digital juga menawarkan:

  • Kolaborasi

Dukungan pendanaan dari dan untuk petani

  • Peta harga

Harga dan peta wilayah komoditi pertanian Indonesia

  • Lelang komoditi

Persaingan agen/pengepul lebih terbuka

  • Aktif dan konsisten memberikan informasi dan edukasi bidang pertanian

 

Source: paktanidigital.com

Written by: Sebastian Atmodjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE