27 C
Jakarta
Selasa, 21 Maret, 2023

MENARIK! BIAYA PENGIRIMAN MAKANAN DI PERUSAHAAN INI BISA DIBAYAR DENGAN BITCOIN

duniafintech.com – Kabar menarik datang dari Jerman. Di tengah-tengah menurunnya harga Bitcoin, ternyata tidak menyurutkan pamor Bitcoin di mata dunia sebagai mata uang digital masa depan. Pernyataan ini dibuktikan dengan adanya terobosan baru dari perusahaan pengiriman makanan terbesar di Jerman, Lieferando, yang mengumumkan secara resmi bahwa para pelanggan kini dapat membayar biaya pengiriman makanan dengan menggunakan Bitcoin.

Keputusan itu dibuat setelah Lieferando diakuisisi oleh Takeaway.com, yang berbasis di Belanda. Akuisisi tersebut dilakukan karena melihat perkembangan pesat Lieferando, baik dilihat dari segi jumlah pelanggan, popularitas, dan pendapatan perusahaan. Berdasarkan data yang diambil dari cointelegraph.com, pendapatan Lieferando telah mencapai lebih dari $18 juta. Namun, terlepas dari diakuisisinya Lieferando oleh Takeaway.com, pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, Lieferando sebetulnya juga telah menerima Bitcoin dalam platform sistem pembayaran mereka. Perusahaan tersebut sementara menurunkan integrasi terhadap Bitcoin dalam waktu sekitar dua tahun, dalam rangka untuk proses akuisi rebranding perusahaan. Setelah proses akuisisi selesai, pembayaran biaya pengiriman menggunakan Bitcoin kini dapat diterapkan kembali.

Mengapa semakin banyak perusahaan menerima Bitcoin?

Pada awal pekan ini dikabarkan pula bahwa perusahaan penyedia layanan Point of Sale (PoS) terbesar di Jepang, AirRegi, secara resmi juga telah mulai mengintegrasikan Bitcoin sebagai metode pembayaran. Setelah proses integrasi selesai, maka lebih dari 260.000 pedagang akan menerima Bitcoin di Jepang, termasuk restoran, kafe, bar, dan toko. Dan salah satu perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di Jepang, yaitu perusahaan elektronik Bic Camera juga telah menerima Bitcoin.

Salah satu alasan utama bagi para pedagang menerima Bitcoin adalah, biaya transaksi dengan Bitcoin jauh lebih terjangkau daripada biaya transaksi dengan menggunakan kartu kredit yang harus ditanggung pedagang sekitar 2%. Sebagian besar konsumen tidak menyadari biaya itu karena kebanyakan pedagang biasanya mau tidak mau menutupi biaya transaksi itu untuk pelanggan mereka. Dengan demikian, biaya transaksi dengan menggunakan Bitcoin yang saat ini hanya berkisar antara $0,2 sampai dengan $1 cukup murah  bagi para pedagang untuk mereka tanggung.

Aktivasi Segregated Witness (SegWit) kemungkinan akan memacu permintaan Bitcoin dari merchant karena biaya transaksi menjadi lebih murah dan jaringan menjadi lebih efisien.

Written by: Sintha Rosse

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Tips Beli Rumah KPR yang Perlu Dipertimbangkan, Cek Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini. KPR sendiri telah menjadi...

Pinjol Cepat Cair dan Mudah Berizin OJK, Inilah Daftarnya

JAKARTA, duniafintech.com – Pinjol cepat cair adalah layanan finansial yang wajib diketahui saat mencari pendanaan cepat dan anti ribet. Saat ini, pengajuannya pun terbilang mudah...

BPH Migas Jamin Ketersediaan dan Akses Energi hingga Pelosok Negeri

JAKARTA, duniafintech.com - Produksi energi fosil yang terbatas BPH Migas jamin akses energi membuat ketahanan energi Indonesia cenderung rentan menyesuaikan dengan kondisi perekonomian global....

OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Berikan Akses Pendanaan untuk Petani Sawit

JAKARTA, duniafintech.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan pendanaan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) kepada kelompok petani khususnya perkebunan kelapa sawit dengan...

Transfer Makin Murah, ShopeePay dan DANA Gabung BI-FAST

JAKARTA,duniafintech.com - Bank Indonesia mencatat jumlah peserta BI-FAST bertambah, termasuk ShopeePay dan DANA, sebanyak 16 yang terdiri 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank...
LANGUAGE