JAKARTA – Tupperware bangkrut? Tupperware Brands Corp secara resmi mengajukan kebangkrutan setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan berupa penurunan penjualan dan meningkatnya kompetisi.
Perusahaan beserta beberapa anak usahanya secara sukarela memulai proses Bab 11 di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat, Distrik Delaware. Langkah ini diambil setelah melalui negosiasi selama berbulan-bulan antara Tupperware dan pihak pemberi pinjaman mengenai pengelolaan utang perusahaan yang mencapai lebih dari US$700 juta. Pada bulan Juni lalu, perusahaan berencana menutup satu-satunya pabriknya di Amerika Serikat dan melakukan PHK terhadap hampir 150 pekerja.
Tupperware Bangkrut, Izin Operasi
Tupperware berencana meminta persetujuan pengadilan agar bisa tetap beroperasi selama proses kebangkrutan berlangsung. Fokus perusahaan akan tetap pada penyediaan produk inovatif bagi para pelanggan melalui jaringan konsultan penjualan, mitra ritel, dan platform daring. Selain itu, perusahaan juga akan mengajukan permohonan untuk mempermudah proses penjualan bisnis, melindungi reputasi merek, serta mempercepat transformasi digital Tupperware yang berbasis teknologi.
Seiring dengan penunjukan tim manajemen baru dalam satu tahun terakhir, Tupperware telah mengimplementasikan strategi modernisasi operasional, memperkuat kemampuan omnichannel, serta meningkatkan efisiensi untuk mendukung pertumbuhan. Perusahaan mengklaim telah mencapai kemajuan yang signifikan dan akan terus melanjutkan transformasi penting ini.
Produk Berkualitas
Laurie Ann Goldman, Presiden dan CEO Tupperware, menyatakan, “Baik Anda sebagai bagian dari tim Tupperware, penjual, atau pengguna setia produk kami, Anda adalah bagian dari keluarga Tupperware. Kami akan terus menyediakan produk berkualitas yang dicintai pelanggan selama proses ini.”
Goldman menambahkan bahwa kondisi keuangan perusahaan telah tertekan oleh situasi ekonomi global yang sulit selama beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, berbagai opsi strategis telah dieksplorasi, dan jalur ini dipandang sebagai langkah terbaik untuk memberikan fleksibilitas dalam mendukung transformasi menjadi perusahaan berbasis teknologi yang lebih siap melayani para pemangku kepentingan.