27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Rumus Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa yang Penting Diketahui

JAKARTA, duniafintech.com – Cara menghitung premi asuransi jiwa pada dasarnya dapat Anda lakukan dengan mengetahui terlebih dahulu jumlah uang pertanggungan yang Anda butuhkan.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut soal perhitungannya dan rumus yang digunakan, simak ulasannya di bawah ini.

Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa

Ada banyak faktor yang mempengaruhi premi sehingga besaran premi yang mesti dibayarkan pun bakal beragam. Hal itu bergantung pada perusahaan asuransi jiwa yang menentukan jumlah premi, jenis asuransi, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi lainnya. Faktor yang mempengaruhi besaran asuransi jiwa pun beragam, antara lain:

  • Usia nasabah
  • Jenis kelamin
  • Jenis polis (unit link atau tidak)
  • Limit uang pertanggungan

Jika sudah mengetahui besaran uang pertanggungan yang dibutuhkan maka kemudian Anda dapat memilih polis asuransi dengan limit asuransi yang sesuai kebutuhan sehingga preminya pun bisa tidak terlalu mahal atau benar-benar sesuai kebutuhan.

Baca juga: Inilah Sederet Hoax Soal Pengalokasian Dana dan Investasi yang Perlu Dihindari

Namun, perlu digarisbawahi, menghitung besaran premi masing-masing individu tidak bisa diseragamkan. Bahkan, biasanya, setiap perusahaan memiliki kalkulator preminya masing-masing. Akan tetapi, untuk perhitungan premi asuransi jiwa secara keseluruhan memang cukup mudah, yakni dengan mengalikan tarif premi yang harus Anda bayarkan dengan jumlah tanggungan. Rumus perhitungan premi asuransi jiwa adalah sebagai berikut:

  • Jumlah Premi: Tarif Premi x Jumlah Pertanggungan

Biasanya juga, asuransi jiwa perorangan punya tarif premi yang lebih murah ketimbang asuransi jiwa kelompok. Pasalnya, tarif premi asuransi jiwa kelompok bakal dikalikan dengan jumlah tanggungan dalam satu polis.

Misalkan soal premi asuransi jiwa berikut ini.

Anda hendak membeli asuransi jiwa dengan tarif premi Rp120 ribu per bulan. Lalu, Anda akan mendaftarkan istri dan juga satu orang anak. Dengan demikian, jumlah premi asuransi yang harus dibayarkan adalah seperti berikut ini:

  • Rp120 ribu x 3 tanggungan = Rp360 ribu per bulan

Akan tetapi, tentunya setiap perusahaan asuransi di Indonesia punya rumus dan referensi lainnya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, jangan sungkan untuk mengkonsultasikan perihal ini kepada agen asuransi atau perusahaan asuransi secara langsung agar Anda memperoleh informasi yang lebih akurat.

Baca juga: Tentang HSB Investasi, dari Cara Trading, Kelebihan, hingga Cara Download

Menghitung Premi Asuransi Jiwa: Beda Premi dengan Uang Pertanggungan

Sudah tahu kan jumlah premi yang harus dibayarkan? Kini, saatnya untuk mengetahui besaran uang pertanggungan yang akan diperoleh dari asuransi tersebut. Hal itu karena besaran uang pertanggungan yang akan didapat sesuai dengan jumlah premi yang Anda bayarkan.

Supaya lebih gampang memahaminya, tentunya Anda harus tahu betul apa itu premi dan uang pertanggungan.

  • Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan sebagai nasabah pada waktu tertentu berdasarkan polis asuransi. Premi dibayarkan berkala, bisa per bulan, tiga bulan, enam bulan, atau setahun sekali tergantung kesepakatan awal antara pihak tertanggung dengan penanggung.
  • Uang pertanggungan di asuransi jiwa adalah sejumlah uang yang akan diberikan kepada ahli waris apabila terjadi risiko meninggal terhadap diri tertanggung. Uang pertanggungan punya empat manfaat utama, yakni:
  1. Digunakan untuk membayar utang-utang, sehingga tertanggung tidak mewarisi utang kepada ahli waris.
  2. Berfungsi sebagai pemasukan atau biaya kehidupan pasangan.
  3. Dimanfaatkan untuk membayarkan pengeluaran-pengeluaran akhir, misal melunasi rumah sakit, biaya penguburan atau kremasi, membayar rumah duka, dan lain sebagainya.
  4. Bisa menjadi tabungan untuk biaya pendidikan anak.

Besaran Premi Asuransi Jiwa Ditinjau dari Sisi Nasabah

Untuk diketahui, setiap jenis asuransi punya ketentuan berbeda untuk menentukan besaran premi yang harus dibayarkan. Untuk perhitungan premi asuransi jiwa, besarannya dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:

  1. Tipe asuransi

Dengan mengetahui tipe asuransi, Anda akan tahu perhitungan asuransi jiwa untuk besaran biaya premi yang harus dikeluarkan. Premi asuransi jiwa murni atau berjangka (life term) akan lebih murah ketimbang asuransi jiwa jangka panjang (whole life). Hal itu terjadi karena asuransi jiwa murni menawarkan jangka waktu perlindungan 10, 20, dan 30 tahun, sementara asuransi jiwa jangka panjang punya proteksi selama nasabah hidup. Oleh sebab itu, premi asuransi jiwa jangka panjang lebih mahal ketimbang berjangka yang bersifat fleksibel.

Baca juga: Lengkap! Inilah 15 Aplikasi Jual Beli Saham Online Terbaik di Indonesia

  1. Jangka waktu

Besar kecilnya premi juga ditentukan oleh jangka waktu. Sebagai contoh, premi untuk perlindungan 10 tahun lebih rendah ketimbang 20 tahun sehingga pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Usia

Premi yang harus dibayarkan juga dipengaruhi oleh usia. Semakin muda Anda memiliki asuransi jiwa Maka akan semakin terjangkau premi yang harus dibayarkan dan demikian pula sebaliknya.

  1. Jumlah uang pertanggungan

Jumlah uang pertanggungan asuransi (UP) pun ikut mempengaruhi premi asuransi. Semakin banyak jumlah uang pertanggungan yang Anda butuhkan maka akan lebih besar pula premi yang harus dibayarkan. Misalnya, biasanya UP Rp1 miliar butuh premi lebih besar ketimbang UP Rp500 juta.

  1. Kondisi kesehatan

Faktor penting dalam rumus premi asuransi adalah kondisi kesehatan. Biasanya, sebelum memiliki asuransi, perusahaan asuransi akan menanyakan riwayat kesehatan atau gaya hidup Anda, contohnya merokok, sering berolahraga ekstrem, pernah sakit serius, atau menjalani operasi. Kalau satu atau dua kondisi itu pernah Anda alami, premi asuransi Anda umumnya bakal lebih tinggi.

Besaran Premi Asuransi Jiwa Ditilik dari Sisi Perusahaan Asuransi

Inilah sejumlah faktor yang mempengaruhi besaran premi dari sisi penanggung.

  1. Biaya-biaya yang dihitung

Biaya yang harus Anda tanggung, misalnya pajak dan biaya-biaya administrasi lain, juga mempengaruhi besaran premi. Kian banyak biaya itu, kian besar pula premi yang harus dibayar.

  1. Manfaat yang diberikan

Beragamnya manfaat yang diberikan satu produk asuransi membuat premi yang Anda bayarkan lebih mahal. Oleh sebab itu, bersikap bijaksanalah dan ambil asuransi yang manfaatnya benar-benar dibutuhkan.

Premi Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan

Salah satu hal yang membuat Anda ragu saat akan membeli asuransi jiwa adalah kegelisahan terkait apakah premi asuransi jiwa nantinya bisa dicairkan atau tidak. Jawabannya, tentu saja bisa.

Anda bisa membeli produk asuransi jiwa dengan pengembalian premi  (Asuransi Jiwa RoP/Return of Premium), dengan premi yang nantinya akan dikembalikan pada nasabah saat masa pertanggungan berakhir.

Adapun jumlah pengembalian premi yang didapatkan bervariasi, mulai dari 50 persen, 75 persen, atau bisa di atas 100 persen. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua produk asuransi jiwa memberikan manfaat Return of Premium ini. Kalau Anda ingin mendapatkan manfaat ini, pastikan Anda bertanya kepada agen asuransi atau dengan membaca polis dengan saksama.

Demikianlah penjabaran mengenai cara menghitung premi asuransi jiwa yang penting untuk diketahui. Belum punya asuransi? Yuk, beli sekarang juga!

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU