JAKARTA, duniafintech.com – Menyusul langkah dua bank Himbara, yakni BRI dan BNI, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) baru-baru ini juga menyatakan bahwa mereka sedang mengkaji kemungkinan untuk masuk ke dunia metaverse.
Menurut Direktur Danamon, Naoki Mizoguchi, digital adalah suatu keharusan bagi industri perbankan sekarang ini. Dalam hal ini, metaverse dianggap mampu untuk memberikan pengalaman baru kepada nasabah dalam bertransaksi.
“Kami sangat tertarik dengan teknologi ini. Dengan membangun cabang virtual di masa depan, akan membawa pengalaman yang lebih menarik dan juga kenyamanan kepada pelanggan,” ucapnya, dikutip dari Bisnis.com, Jumat (18/2/2022).
Disampaikannya, perseroan masih mempelajari dunia metaverse untuk perbankan saat ini. Adapun dalam pengembangan layanan digital, imbuhnya, Danamon memiliki dua strategi. Pertama adalah pengembangan layanan digital untuk omnichannel. Dengan demikian, Danamon kian dekat dengan pelanggan, antara lain, dengan mobile banking, internet banking, dan lain sebagainya.
Yang kedua, imbuhnya, kolaborasi dengan berbagai mitra, misalnya payment gateway, platform dagang-el, perusahaan teknologi finansial, dan lain sebagainya. Di samping itu, Danamon pun berfokus pada pengembangan fitur aplikasi digital.
Rencananya, Danamon bakal menambahkan kembali beberapa fitur di dalam aplikasi digital yang mereka punya. Director of Finance Danamon, Muljono Tjandra, sebelumnya menerangkan pihaknya punya sejumlah prioritas pada tahun ini, di antaranya meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) lewat pendekatan digital dan institusional.
Selain itu, Danamon pun bakal berfokus dalam meningkat fee based income atau pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit, yang dilakukan dengan menggenjot penjualan lebih dari satu macam produk (cross selling) kepada nasabah.
“Danamon juga akan mengembangkan dengan berbagai mitra digital, termasuk fintech, untuk menyediakan penawaran digital yang beragam,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, dua bank pelat merah, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk belum lama ini telah mengumumkan kerja sama dengan WIR Group untuk masuk ke dunia metaverse.
Sebagai informasi, WIR Group adalah perusahaan berbasis teknologi Augmented Reality (AR) yang berdiri sejak 2009. Salah satu alasan BRI yang berkode emiten BBRI itu terjun ke dunia metaverse, yakni dalam rangka memberikan pengalaman baru bagi para nasabah.
Bukan hanya itu, kehadiran BBRI ke dalam dunia metaverse juga diharapkan mampu untuk menjadi perjalanan baru yang menyenangkan serta memberikan pengalaman baru bagi nasabah, termasuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sementara itu, BNI sendiri berencana untuk membangun kantor cabang di dunia virtual metaverse. Sejumlah layanan, mulai dari transaksi, pertukaran, hingga bisnis esensial perbankan sendiri, yaitu menghimpun dana atau menyalurkan kredit, nantinya berpeluang untuk dilakukan di metaverse. Dalam mengembangkan bisnis digital di metaverse, BNI juga akan bekerja sama dengan lebih banyak mitra. Tujuannya adalah untuk memberi nilai tambah pada inovasi produk layanan BNI.
Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama
Editor: Anju Mahendra