JAKARTA, 12 Desember 2024 – Penipuan berbasis aplikasi Android semakin beragam, terutama melalui file Android Package Kit (APK) yang diunduh pengguna. Modus ini kerap memanfaatkan aplikasi palsu seperti resi paket atau undangan pernikahan untuk mengelabui korban, dikenal sebagai serangan phishing.
Laporan terbaru dari McAfee, firma keamanan siber, mengungkap keberadaan 15 aplikasi berbahaya di Google Play Store yang dapat menguras rekening pengguna hingga habis. Sebagian besar aplikasi ini merupakan pinjaman online (pinjol) palsu yang telah diunduh lebih dari 8 juta kali.
Target dan Modus Operandi
Menurut McAfee, aplikasi-aplikasi tersebut dirancang untuk mencuri data pribadi dan keuangan pengguna, mempermudah akses penjahat siber ke akun keuangan korban. Modus ini umumnya menyasar pengguna di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika, dengan 3 aplikasi di antaranya tersedia di Indonesia, telah diunduh sekitar 2 juta kali.
Aplikasi-aplikasi berbahaya ini menggunakan nama, logo, dan tampilan yang menyerupai aplikasi keuangan resmi. Mereka juga memanfaatkan iklan palsu di media sosial untuk menjaring korban. ‘SpyLoan’, istilah yang diberikan untuk pinjol palsu ini, menjanjikan pinjaman cepat dengan syarat mudah dan bunga rendah, mendorong pengguna untuk mengisi data pribadi mereka.
Daftar Aplikasi Android Berbahaya
Berikut daftar aplikasi berbahaya yang ditemukan oleh McAfee, seperti dilansir dari TomsGuide:
- Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta unduhan)
- Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta unduhan)
- Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta unduhan)
- RupiahKilat-Dana Cair (1 juta unduhan)
- Borrow Happil – Loan (1 juta unduhan)
- Happy Money (1 juta unduhan)
- KreditKu – Uang Online (500.000 unduhan)
- Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 unduhan)
- Cash Loan-Vay tiền (500.000 unduhan)
- RapidFinance (100.000 unduhan)
- PrêtPourVous (100.000 unduhan)
- Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 unduhan)
- IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 unduhan)
- ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 unduhan)
- ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 unduhan)
Dampak dan Cara Penjahat Siber Menjerat Korban
Setelah data sensitif korban berhasil dicuri, pelaku sering kali menggunakan informasi tersebut untuk meneror korban dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi. Akibatnya, banyak korban terjebak dalam utang yang sulit dilunasi.
Tips Menghindari Penipuan
Penemuan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh promosi yang mencurigakan di internet. Selalu periksa legitimasi aplikasi sebelum mengunduhnya, terutama jika aplikasi tersebut menawarkan pinjaman dengan syarat yang terlalu mudah.
Hapus segera aplikasi yang mencurigakan dari perangkat Anda, dan pastikan untuk melindungi data pribadi dengan lebih baik. Kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghindari penipuan online yang semakin berkembang.
