JAKARTA, duniafintech.com – Modus penipuan skema Ponzi sebaiknya segera dipelajari, karena skema investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan iming-iming hasil dari investasi orang lain, bagaikan virus yang terus mengintai di era digital. Modus penipuan ini terus berkembang dan beradaptasi, menjerat korban dengan berbagai tawaran menarik.
Bagaimana Skema Ponzi Bekerja?
Ibarat membangun rumah kartu, skema Ponzi memanfaatkan dana dari investor baru untuk membayar keuntungan investor lama. Semakin banyak orang yang bergabung, semakin besar keuntungan yang dijanjikan.
Namun, bagaikan rumah kartu yang rapuh, skema ini pasti runtuh ketika aliran dana investor baru tersendat. Korban pun kehilangan seluruh dana yang telah diinvestasikan.
Ciri-ciri atau Modus Penipuan Skema Ponzi yang Harus Diwaspadai
- Menjanjikan Keuntungan Tinggi dan Tidak Wajar: Skema ini menawarkan keuntungan yang jauh melebihi keuntungan investasi pada umumnya, bahkan bisa mencapai ratusan persen dalam waktu singkat.
- Minim Informasi dan Legalitas: Penyelenggara skema Ponzi biasanya tidak transparan mengenai pengelolaan dana dan tidak memiliki izin resmi dari lembaga terkait.
- Fokus Rekrutmen Peserta Baru: Skema ini akan gencar mengajak Anda untuk merekrut orang lain untuk mengikuti program mereka.
- Penekanan pada Urgensi dan Kelangkaan: Skema ini seringkali menciptakan rasa FOMO (Fear Of Missing Out) dengan menekankan urgensi untuk segera bergabung dan memanfaatkan peluang yang terbatas.
- Testimoni Palsu: Penyelenggara skema Ponzi mungkin menggunakan testimoni palsu dari orang-orang yang mengaku telah mendapatkan keuntungan besar.
Dampak Negatif Korban Skema Ponzi
- Kehilangan Dana: Korban modus penipuan skema Ponzi akan kehilangan seluruh dana yang telah diinvestasikan ketika skema runtuh.
- Kerugian Emosional dan Psikis: Korban modus penipuan skema Ponzi dapat mengalami stres, frustrasi, dan bahkan depresi akibat kehilangan dana dan tipu daya yang mereka alami.
- Merusak Hubungan: Modus penipuan skema Ponzi dapat merusak hubungan antar individu dan bahkan keluarga karena seringkali melibatkan ajakan untuk menipu orang terdekat.
Tips Melindungi Diri dari Skema Ponzi
- Jangan Tergoda Keuntungan Tinggi: Ingatlah bahwa keuntungan tinggi biasanya disertai dengan risiko tinggi.
- Cek Legalitas dan Reputasi: Pastikan penyelenggara investasi memiliki izin resmi dan reputasi yang baik.
- Pahami Skema Investasi: Pelajari dengan cermat skema investasi yang ditawarkan. Hindari skema yang tidak jelas dan rumit.
- Bertanya dan Cari Informasi: Jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang berpengalaman dan mencari informasi sebanyak mungkin.
- Hindari Tekanan untuk Bergabung: Jika Anda merasa tertekan untuk segera bergabung, waspadalah!
- Laporkan ke Otoritas Terkait: Jika Anda mencurigai adanya modus penipuan skema Ponzi, laporkan ke layanan konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pihak berwenang lainnya.
Penutup
Skema Ponzi adalah modus penipuan yang berbahaya dan dapat merugikan banyak orang.
Lindungi diri Anda dengan selalu waspada, jeli dalam memilih peluang investasi, dan tidak mudah tergoda iming-iming keuntungan tinggi. Ingatlah, investasi yang aman dan legal tidak menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal.
Bersama-sama kita lawan penipuan skema Ponzi dan ciptakan ekosistem investasi yang sehat dan terhindar dari penipuan.
Baca juga:Â Skema Ponzi : Awal Manis Akhir Menderita, 5 Tanda dan kasus Ponzi
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com