32 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Indonesia Ternyata Bukan China, Ini Jawabannya!

JAKARTA, duniafintech.comUtang luar negeri (ULN) Indonesia kembali mengalami peningkatan. Hingga Mei 2024, posisi ULN tercatat mencapai 407,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6.647,14 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.320 per dollar AS).

Secara tahunan (year on year/yoy), ULN Indonesia meningkat sebesar 1,8 persen pada Mei 2024, berbeda dengan April 2024 di mana ULN mengalami kontraksi sebesar 1,5 persen.

Menurut Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI), utang luar negeri dibagi berdasarkan kreditur negara dan lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).

Jika dilihat dari asal negara kreditur, utang luar negeri Indonesia paling banyak berasal dari Singapura. Hingga Mei 2024, nilai ULN dari Singapura mencapai 54,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 895,12 triliun.

Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 54,05 miliar dollar AS. Namun, jika dibandingkan dengan Mei 2023, nilai utang dari Singapura menurun dari 57,59 miliar dollar AS.

Amerika Serikat berada di posisi kedua sebagai kreditur terbesar dengan nilai utang mencapai 27,61 miliar dollar AS atau sekitar Rp 450,59 triliun hingga Mei 2024. Angka ini menyusut dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 28,05 miliar dollar AS, dan juga menurun dari Mei 2023 yang mencapai 30,29 miliar dollar AS.

China menduduki posisi ketiga dengan nilai utang sebesar 22,86 miliar dollar AS atau sekitar Rp 373,07 triliun. Berbeda dengan dua negara sebelumnya, utang dari China mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan, dari 21,99 miliar dollar AS pada April 2024 dan 20,03 miliar dollar AS pada Mei 2023.

Lima Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia Hingga Mei 2024

  1. Singapura: 54,85 miliar dollar AS (sekitar Rp 895,12 triliun)
  2. Amerika Serikat: 27,61 miliar dollar AS (sekitar Rp 450,59 triliun)
  3. China: 22,86 miliar dollar AS (sekitar Rp 373,07 triliun)
  4. Jepang: 21,83 miliar dollar AS (sekitar Rp 356,26 triliun)
  5. Hong Kong: 19,38 miliar dollar AS (sekitar Rp 316,28 triliun)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU