30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

NicePay Berikan Solusi Pembayaran All In One

NICEPAY merupakan salah satu penyedia jasa pembayaran daring yang menyediakan pembayaran all in one lewat virtual account, kartu kredit atau debit, direct debit, dompet digital, convenience store, hingga kredit installment non-bank.

Ada sebanyak kurang lebih 1.000 merchant yang menjadi mitra NICEPAY. Beberapa di antaranya adalah Shopee, Tiket.com, Akulaku, Zalora dan lainnya. Bagi pengguna NICEPAY, kamu tidak lagi perlu mengeluarkan biaya pendaftaran sebab proses pendaftaran NICEPAY gratis, mudah, dan cepat.

NICEPAY punya tiga keunggulan utama dalam pelayanannya. Beberapa di antaranya adalah responsif, aman, dan terpercaya. Kemudian untuk fitur unggulannya adalah NICEPAY punya fitur Transfer Payment, Link Payment, dan Credit Card Payment.

NICEPAY juga punya layanan Customer Service selama 24 jam penuh, single API, dan keamanan PCIDSS Level 1. Hingga kini, NICEPAY tercatat merangkul sejumlah BUMN dan bank swasta untuk solusi pembayarannya, misalnya BCA, Mandiri, BRI dan BNI.

Di samping itu NICEPAY juga punya fitur yang mengoptimalkan pembayaran lewat Link Payment bagi usaha kecil menengah (UKM) yang berjualan online dan tidak mempunyai website. Menggunakan fitur NICEPAY bisa jadi opsi yang tepat untuk transaksi online kepada pembelinya. Kemudian, NICEPAY juga menerima pembayaran link payment UKM secara offline yang butuh konversi penerimaan dana secara daring.

Mengenal Payment Gateway Lebih Dekat

NICEPAY merupakan salah satu layanan yang menggunakan teknologi payment gateway. Apa itu payment gateway? Payment gateway adalah fasilitas teknologi untuk melakukan transaksi secara online melalui virtual account bank, kartu kredit atau debit, hingga e wallet tanpa perlu mengakses layanan pihak ketiga.

Secara sistem, teknologi ini dapat mempersingkat proses permintaan transaksi online merchant. Jika sebelumnya online merchant mesti menggunakan layanan pihak perbankan, payment gateway hadir menjadi fasilitator transaksi untuk menjembatani transaksi antar pengguna ke perbankan.

Pada umumnya, permintaan akan muncul dalam bentuk pembayaran sistem virtual akun unik, pembayaran lewat dompet digital, dan transfer antar rekening. Dalam prosesnya, otentifikasi khusus akan dilakukan untuk memastikan keamanan transaksi dalam bentuk kode OTP yang akan dikirim kepada pengguna untuk memastikan transaksi benar-benar aman.

Sistem keamanan yang tinggi tersebut membuat payment gateway menjadi sangat disarankan dan dibutuhkan untuk perkembangan teknologi transaksi bagi bisnis digital. Kehadiran payment gateway membuka akses yang lebih luas kepada pelaku ekonomi digital untuk bertransaksi secara online.

Bagaimana Perkembangan Payment Gateway di Indonesia

Sistem pembayaran tunai atau cash menjadi cash less awalnya diinisiasi oleh peraturan bank Indonesia, yaitu PBI No. 11/12/ PBI/ 2009. Inisiasi tersebut kemudian diperkuat dengan gerakan dari Bank Indonesia pada 2014 lalu, yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Sejak saat itulah layanan fasilitas pembayaran cash less pelan-pelan semakin ramai di Indonesia. Hal ini dibuktikan dari peningkatan volume transaksi uang elektronik atau e-money sebesar 298,6 persen pada 2018 lalu, dan kenaikan ini mencatat sebanyak 142.477.296 instrumen e money yang ada berdasarkan statistik dari Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia.

Teknologi finansial atau fintech ini adalah salah satu penggerak ekonomi digital di Indonesia yang berkembang sangat pesat. Laporan e-Conomy SEA 2020 menulis Indonesia berhasil mencatatkan Gross Merchandise Value atau GMV sebesar US$ 44 miliar. Nilai pencapaian tersebut bersumber dari sumbangan yang dilakukan sektor service on-demand, online travel, fintech, dan sektor e-commerce.

Pencapaian dari payment gateway tersebut tidak terlepas dari penetrasi internet di Indonesia secara masif. Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJIII yang melakukan survey hingga Q2 2020. Ada sebanyak 196,7 juta pengguna internet di Indonesia yang setara dengan 73,7 persen dari total populasi yang ada di Indonesia.

Untuk penyumbang pengguna internet terbesar di Indonesia, tercatat masih bersumber dari pulau Jawa dengan persentase mencapai 55,7 persen. Pertumbungan ini tentu saja akan terus berkembang, dan tidak menutup kemungkinan payment gateway akan semakin sering diakses untuk melakukan transaksi secara online di Indonesia.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Cek di sini untuk melihat daftar perusahaan payment gateway resmi di Indonesia.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU