27.3 C
Jakarta
Kamis, 9 Mei, 2024

Nilai Kripto Sedang Lesu, Ukraina Putar Otak Cari Dana Perang

JAKARTA, duniafintech.com – Ukraina berencana terus memanfaatkan investor kripto untuk membantu mengumpulkan dana. Meskipun kondisi anjloknya mata uang virtual ini sempat mengganggu upaya penggalangan dana pada awal bulan.

Dikutip dari laporan Reuters, pemerintah Ukraina memanfaatkan media sosial twitter bernama @_AidForUkraine untuk meminta bantuan dana dalam bentuk kripto. 

Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov juga sedang berupaya mengumpulkan para investor kripto di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Baca juga: Wow, Pelaku Bisnis di Singapura Mulai Terima Pembayaranan dengan Kripto

Kemudian Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina Alex Bornyakov juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengumpulkan lebih dari US$ 60 juta cryptocurrency. Namun pada 19 Mei nilai yang terkumpul menyusut jadi US$ 51,5 juta.

Memang dalam beberapa pekan terakhir, nilai kripto bitcoin terjun bebas lebih dari 20 persen pada bulan Mei. Lalu April juga sempat mengalami penurunan hingga 17 persen.

Baca juga: Fitur NFT Akan Hadir di Facebook dan WhatsApp usai Sukses Diuji di Instagram

Dana-dana yang terkumpul untuk Ukraina tersebut tersimpan dalam bentuk kripto. Namun pemerintah sudah menarik US$ 45 juta untuk pembelian peralatan tentara.

Negara Ukraina memang sudah membiayai perang dengan kripto untuk memasok peralatan ke para tentara di lapangan.

Baca juga: Terra Luna Tersungkur, Para Investor Bangkrut Mulai Buru Do Kwon

Pemerintah Ukraina menilai kripto masih sangat dibutuhkan untuk pengumpulan dana. Meskipun nilainya fluktuatif dan volatilitasnya tinggi.

Bahkan salah satu perusahaan bir terbesar di Ukraina, Obolon berencana untuk menjual non fungible token (NFT) sebagai sarana untuk bantuan mendistribusikan air gratis untuk bantuan kemanusiaan.

Obolon nantinya akan menjual 5.000 NFT seharga 0,1 ethereum atau sekitar US$ 200 yang bisa ditukar dengan botol bir edisi khusus setelah perang.

“Proyek ini terus membantu kami untuk berkembang di tengah sulitnya ekonomi di Ukraina,” ujar Direktur Perdagangan Luar Negeri Obolon Olexander Chub.

Baca juga: Penurunan Drastis Harga Kripto Disorot Analis: Imbas Tekanan Ekonomi dan Perang Rusia-Ukraina

 

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU