26.7 C
Jakarta
Sabtu, 2 Desember, 2023

OJK Kedepankan Perlindungan Konsumen untuk Hadapi Inovasi Keuangan Digital

JAKARTA, duniafintech.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perkembangan teknologi pada saat ini dan khususnya inovasi keuangan digital telah merubah perilaku konsumen serta pasar di sektor jasa keuangan. Sehingga sangat perlu adanya pengaturan yang bertujuan untuk mengedepankan perlindungan terhadap konsumen.

Senior Executive Analyst of Digital Dinance Innovation Group Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Moh Eka G Sukmana menjelaskan selain pengaturan perlindungan terhadap konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nantinya akan memfasilitasi pengembangan infrastruktur digital. Langkah tersebut dilakukan agar lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Pemerintah Belum Atur Suku Bunga Pinjaman Fintech, OJK: Diserahkan Mekanisme Pasar

Lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat regulasi dan pengawasan untuk mencegah disrupsi, memastikan standarisasi dan interoperabilitas dan menciptakan ekosistem keuangan digital.

“Hal ini untuk mendukung inovasi yang bertanggung jawab, juga menjadi dasar untuk OJK dalam pengaturan terhadap penyelenggaraan inovasi keuangan digital agar berkembang baik dan memitigasi resiko,” ujar Eka. Jumat (15/7)

Baca juga: Saham dari Luar Negeri Dilarang Promosi dan Iklan di Indonesia, Ini Alasan OJK

Sementara itu, Managing Director APAC Thought Machince, Nick Wilde meniai perbankan saat ini baik yang sudah lama maupun baru setidaknya perlu memodernisasi teknologinya menjadi lebih maju. Menurutnya melalui digitalisasi kebutuhan nasabah tentunya menjadi terpenuhi, kemudian setiap bank dapat menekan untuk biaya operasional.

Kendati demikian, untuk melakukan modernisasi teknologi memerlukan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, perbankan harus tetap bertahan dalam kurun waktu yang panjang. Kemudian, perbankan juga harus memiliki komitmen untuk selalu melakukan inovasi dan modernisasi di sektor teknologi digital di setiap proses bisnisnya.

Managing Director APAC Thought Machince, Nick Wilde juga menilai saat ini perbankan tengah mengalami persaingan ketat dengan para pelaku platform ekonomi digital seperti GoTo dan Bukalapak.

“Kita juga bisa melihat bahwa modernisasi sudah dilakukan dengan biaya operasional jauh lebih rendah daripada legacy,” kata Nick.

Baca juga: Pinjaman Online Resmi OJK 2022, Cek di Sini

 

Penulis: Heronimus Ronito

Editor: Rahmat Fitranto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Jenis Cyber Crime, Perhatikan Dampak dan Cara Antisipasinya

JAKARTA, duniafintech.com - Jenis Cyber Crime perhatikan dampak dan cara antisipasinya juga dikenal sebagai keamanan siber, mengacu pada kegiatan kriminal yang melibatkan penggunaan komputer,...

Cara mengajukan Asuransi Mobil Syariah yang Tepat

JAKARTA, duniafintech.com - Cara mengajukan asuransi mobil syariah tak jauh berbeda dengan pengajuan asuransi kendaraan yang menggunakan lembaga keuangan konvensional. Asuransi mobil adalah produk...

Manfaat Survei dalam Pengembangan Bisnis Penting Diketahui Nih

JAKARTA, duniafintech.com - Dalam pengembangan bisnis, survei merupakan sarana pengumpulan informasi penting yang manfaat peranannya juga sangat penting. Dengan bantuan survei, perusahaan mendapatkan informasi...

Bunga Deposito 1 Milyar Per Bulan, Simulasi Perhitungan Bank

JAKARTA, duniafintech.com - Bunga deposito 1 milyar per bulan akan berbeda-beda tergantung pada bank dan tenor deposito. Bunga deposito untuk setiap jumlah dan periode...

Cara Cerdas Melunasi Kartu Kredit

JAKARTA, duniafintech.com - Cara cerdas lunasi kartu kredit hadir disaat kamu merasa tidak mungkin untuk melunasi semua utang tersebut, benarkah? Jangan bingung dulu. Utang...
LANGUAGE