duniafintech.com – Teknologi Blockchain mungkin dapat digunakan oleh 50 persen dari semua perusahaan dalam tiga tahun ke depan, wakil presiden pengembangan produk blockchain di perusahaan perangkat lunak Oracle, Frank Xiong, mengatakan pada hari Senin, 8 April.
Frank Xiong berpartisipasi dalam Forbes CIO Summit di Half Moon Bay, California, di mana ia memperkirakan bahwa 50 hingga 60 persen perusahaan akan menggunakan teknologi blockchain dalam beberapa tahun mendatang.
Pada saat yang sama, Xiong percaya bahwa orang menjadi jauh lebih realistis tentang apa yang dapat dipengaruhi blockchain dalam berbagai model bisnis:
“Kami melewati tahap di mana blockchain dapat menyembuhkan segalanya, jadi orang menjadi lebih realistis tentang apa yang baik untuk model bisnis mereka.”
Menurut Forbes, Oracle saat ini memiliki lebih dari 100 pelanggan menggunakan solusi blockchain untuk rantai pasokan. Sebelumnya, perusahaan meluncurkan serangkaian aplikasi perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) berdasarkan Oracle Cloud Blockchain Service pada akhir Oktober 2018. Tawaran ini konon memungkinkan pelanggan untuk melacak produk melalui rantai pasokan, meningkatkan transparansi, mempercepat pengiriman produk, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baru-baru ini, Oracle bermitra dengan SDK.finance fintech yang berbasis di Eropa yang menawarkan platform pembayaran untuk bank dan lembaga keuangan. Perusahaan akan menggunakan Platform Oracle Blockchain untuk meningkatkan proses pembayaran dan menghapus perantara.
Baru-baru ini dikabarkan pula akan diadakan Block Community Medan, Indonesia, yang merupakan acara Block Community ketiga dan pertama kali diadakan di luar Kota Jakarta, setelah kesuksesan dua acara Block Community yang diselenggarakan di Kota Jakarta pada tahun 2018 lalu. “The Rise of Blockchain Technology” adalah tema yang diusung dalam acara kali ini, melihat meningkatnya kesadaran banyak orang akan pentingnya penerapan Blockchain dalam sejumlah bidang.
picture: pixabay.com
-Sintha Rosse-
