27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

OVO Dukung Layanan Pembiayaan UMKM Melalui DanaTara

duniafintech.com – Platform pembayaran dan layanan keuangan digital OVO memperkenalkan inovasi layanan pembiayaan UMKM melalui DanaTara. Layanan keuangan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi usaha mikro kecil serta menengah dalam mengembangkan potensi bisnisnya.

Berdasarkan data BPS, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai 60%, serta menyerap 97,22% tenaga kerja secara nasional. Namun, kurang dari 15% UMKM memiliki akses terhadap produk satu pembiayaan. Rendahnya penetrasi pembiayaan dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap layanan 2 keuangan serta literasi keuangan yang belum merata.

“Layanan pembiayaan UMKM melalui DanaTara ini untuk menjawab tantangan tersebut, OVO memperkenalkan inovasi produk ini sebagai solusi pengembangan usaha, pengelolaan arus kas dan tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia.” ungkap Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra ​mengatakan pada saat gelaran Festival Gerakan Warung Nasional yang digagas oleh Tokopedia dan Warung Pintar, OVO hadir sebagai mitra strategis untuk memberikan edukasi mengenai pembayaran dan layanan keuangan digital bagi pelaku UMKM nasional.

Karaniya menambahkan solusi ini mendukung kebutuhan UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, dengan cara yang jauh lebih mudah dan sederhana. Sebelumnya DanaTara telah tersedia bagi pegiat UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan BukaLapak.

Baca Juga:

Turut hadir juga dalam acara ini Teten Masduki selaku ​Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Karaniya Dharmasaputra selaku Presiden Direktur OVO, serta William selaku CEO dan Founder Tokopedia,

OVO DanaTara memberikan pelaku UMKM akses pembiayaan sampai Rp500 juta, dengan status pengajuan yang diproses dalam 2-5 hari kerja dan tenor sampai dengan 12 bulan.

Sejak diluncurkan di tahun 2017, layanan pembiayaan UMKM melalui DanaTara hingga saat ini telah mencapai 450.000 pegiat UMKM yang telah tergabung dalam ekosistem OVO, sejalan dengan meningkatnya transaksi uang elektronik sebesar 200% hingga bulan Juli 2019.

Hal ini juga sebagai tanggapan yang dirancang oleh Pemerintah untuk menghadirkan stimulus bagi UMKM agar terus meningkat. Sejak dicanangkan pada bulan Agustus 2019, inovasi QRIS dari Bank Indonesia dipandang sebagai langkah besar terciptanya ekosistem keuangan digital nasional yang inklusif.

-Vidia Hapsari-

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU