30.6 C
Jakarta
Selasa, 2 September, 2025

Para Whale Rame-Rame Pindah ke Ethereum, Apakah Bitcoin Turun ke USD100,000?

Bitcoin sempat turun di bawah US$108.000 setelah wallet whale yang lama tidak aktif memindahkan miliaran dolar dari BTC ke Ethereum. Penataan ulang tersebut memicu lebih dari US$400 juta likuidasi di seluruh pasar kripto, di mana posisi long Ethereum terkena dampak paling besar. Analis kini memperingatkan bahwa jika Bitcoin gagal merebut kembali US$112.000 dalam waktu dekat, harganya bisa turun lebih jauh dan menguji level support US$100.000.

Bitcoin sempat ambrol di bawah US$108.000 pada 30 Agustus, level terlemahnya sejak awal Juli. Pergerakan ini terjadi ketika pengamat pasar mencatat adanya tekanan jual besar dari wallet whale yang sudah bertahun-tahun tidak aktif.

Beberapa analis on-chain mencatat bahwa alamat whale tersebut tiba-tiba mulai memindahkan sejumlah besar BTC, lantas memantik kekhawatiran di kalangan trader.

Bitcoin Terjun saat Whale Lama Pindahkan Miliaran Dolar ke Ethereum

Pada 29 Agustus, perusahaan analitik blockchain Arkham Intelligence melaporkan bahwa sebuah entitas yang mengendalikan lebih dari US$5 miliar dalam bentuk Bitcoin mulai mentransfernya ke Ethereum.

Menurut perusahaan tersebut, sang whale memindahkan sekitar US$1,1 miliar aset ke alamat baru sebelum memulai gelombang pembelian Ethereum.

Perlu dicatat, Arkham mengatakan bahwa whale ini sudah mengakumulasi sekitar US$2,5 miliar dalam bentuk ETH pekan lalu.

Lookonchain, firma analisis blockchain lainnya, melaporkan whale ini telah memindahkan 4.000 BTC (senilai lebih dari US$430 juta) ke Hyperliquid pada Sabtu pagi. Langkah ini lantas kian memperkuat spekulasi bahwa si whale memang secara aktif melakukan rotasi ke ETH.

Sementara itu, penataan ulang portofolio secara agresif oleh sang whale dengan cepat berdampak ke seluruh pasar yang lebih luas.

Moreno juga menunjuk pada indikator sentimen yang tetap berada di area negatif. Indeks Bull Score milik perusahaan turun ke angka 20 awal pekan ini dan betah di level tersebut sejak saat itu. Ini jadi sebuah temuan yang menandakan kondisi pasar yang “sangat bearish”.

Jadi, sampai metrik-metrik tersebut membaik, analis mengantisipasi bahwa volatilitas akan tetap tinggi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU