25.1 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Pasar Bitcoin Ramai di Tahun 2019?

duniafintech.com – Pasar Bitcoin, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun ini khususnya di Indonesia. Bahkan tidak hanya dari aspek pergerakan harga saja, melainkan juga aspek nilai kegunaan aset digital tersebut.

Menurut Menurut Ketua Himpunan Pemerhati Hukum Siber Indonesia (HPHSI) Galang Prayogo, salah satu faktor yang mendorong naiknya pengguna Bitcoin adalah jika Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) yang dikabarkan telah mensahkan cryptocurrency sebagai komoditas, bisa segera menelurkan aturan main mata uang virtual ini sebagai jaminan hukum bagi para pemainnya. Dengan begitu, Bappepti bisa mengeluarkan payung hukum bagi investor.

Regulasi dari pemerintah bisa menjadi stimulus yang optimal untuk menghidupkan kembali pasar Bitcoin. Pertengahan tahun ini, Galang melanjutkan, sudah ada kabar bahwa Bappepti telah mensahkan cryptocurrency sebagai komoditas untuk diperdagangkan di bursa perdagangan berjangka. Nilai tukar memang menjadi pertimbangan bagi para pemainnya, tetapi stimulus berupa aturan main yang jelas lebih menjadi faktor utama yang bisa membuat pasar Bitcoin kembali ramai

Baca juga : Perusahaan IT & Universitas Ini Kerjasama dalam Fintech

Begitu pula prediksi salah satu penggiat aset digital, Claristy selaku Country Head of Growth Luno Indonesia, yang menyampaikan sejak pertama kali dikenalkan hingga saat ini, harga bitcoin telah mengalami peningkatan yang signifikan dan tergolong fluktuaktif. Harga Bitcoin bahkan pernah mencapai titik tertinggi di akhir 2017.

Pertumbuhan harga yang terjadi dalam pasar Bitcoin perlu dilihat dalam rentang waktu yang lebih panjang atau sekitar 5 hingga 10 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, harga bitcoin sebenarnya tetap dalam tren peningkatan. Berangkat dari situ, ia optimistis Bitcoin akan tetap berkembang ke arah yang lebih positif pada tahun ini, termasuk di Indonesia Salah satu faktor yang mendukung hal tersebut adalah potensi meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Bitcoin di Indonesia.

Baca juga : BCP Uji Coba Platform Perdagangan Energi Blockchain

Disisi lain, Barry Silbert, CEO dan pendiri Digital Currency Group and Grayscale Invesments, mengatakan prediksinya bahwa mayoritas cryptocurrency (mata uang kripto) akan turun, terkecuali Bitcoin.

Aksi penawaran koin perdana atau initial coin offering (ICO) tahun lalu telah membuat kapitalisasi pasar Bitcoin menjadi lebih dari US$800 miliar, menurut Coinmarketcap. Bitcoin sendiri memiliki kapitalisasi pasar sebesar 50% dari total keseluruhan.

Barry Silbert menambahkan kejatuhan harga Bitcoin merupakan hal yang wajar. Sudah beberapa kali harga Bitcoin jatuh kemudian bangkit kembali. Apalagi minat investor instutisional semakin tinggi dan membuat harga Bitcoin akan kembali mengeliat.

– Dinda Luvita –

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU