26.2 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

Pemerintah Gibraltar Kembangkan Mata Kuliah Blockchain

duniafintech.com – Pemerintah Gibraltar bekerja sama dengan University of Gibraltar telah membentuk kelompok penasihat yang berfokus pada pengembangan program pendidikan terkait blockchain.

Baca juga : Sun Life Menyediakan Ragam Produk Perlindungan

New Technologies in Education (NTiE) dilaporkan merupakan inisiatif bersama antara pemerintah, Universitas Gibraltar, dan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka yang berbasis di negara tersebut. Setelah perluasan teknologi baru di Gibraltar, NTiE akan menangani permintaan akan keterampilan terkait baik di sektor swasta maupun di tingkat pemerintahan.

Program pendidikan yang diharapkan akan diluncurkan akhir tahun ini juga akan didukung oleh “masukan penting” dari pemain industri yang sedang dalam proses menjadi lisensi oleh Komisi Layanan Keuangan Gibraltar.

“Menyediakan akses ke kursus inovatif dengan masukan ahli dari mereka yang menggunakan teknologi ini di sektor swasta merupakan komponen penting dalam pengembangan komunitas distributed ledger technology (DLT) komersial di Gibraltar,” kata Gilbert Licudi, Queen’s Counsel and the minister Universitas Gibraltar.

Dalam inisiatif ini, universitas dilaporkan akan mengembangkan dan meningkatkan keahlian dalam teknologi baru, termasuk DLT, coding, dan smart contract, kemudian mengeluarkan sertifikat kompetensi profesional dalam bidang ini. Pemerintah Gibraltar menyatakan:

“Peluncuran grup penasihat NTiE terus membangun momentum untuk Gibraltar sebagai pusat teknologi baru, setelah pengumuman pada Januari 2018 bahwa Gibraltar akan menjadi yurisdiksi pertama di dunia untuk memperkenalkan undang-undang tentang Distributed Ledger Technology.”

Baca juga : Brett Callaughan, Senior System Engineer Malwarebytes

Per Minister for Education John Cortes, menyatakan hanya 27 persen universitas di seluruh dunia yang menawarkan mata kuliah yang terkait dengan blockchain, sedangkan separuh dari 50 universitas internasional teratas menyediakan kursus terkait, yang berarti bahwa minat pada bidang semakin meningkat.

Studi Coinbase yang dilakukan pada bulan Agustus menunjukkan bahwa blockchain dan kursus yang berkaitan dengan kripto paling populer di AS. Hanya lima dari 18 universitas yang ditinjau yang beroperasi di luar AS menawarkan setidaknya satu kelas dalam topik ini.

Pada bulan September, Universitas New York (NYU) melalui NYU Stern School of Business menjadi universitas “pertama” di AS yang menawarkan mahasiswa teknologi blockchain dalam skala besar. Mengikuti peningkatan jumlah siswa yang tertarik pada penawaran baru, NYU dilaporkan melipatgandakan penawaran kursus tahun ajaran ini.

Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU