duniafintech.com – Sebuah laporan baru menyebutkan bahwa pemerintah India sudah memandang kripto aset dan seluruh mekanisme di belakangnya termasuk ICO sebagai sesuatu yang positif. Mereka menyebut bahwa teknologi baru ini merupakan revolusi global di ranah teknologi finansial. Laporan tersebut juga mendiskusikan bagaimana nantinya pemerintah akan meregulasi koin dan token nantinya.
Kementerian Keuangan India mengumumkan pada hari Senin bahwa Komite Pengarah pada Masalah Terkait Fintech telah menyerahkan laporan terakhirnya kepada menteri keuangan. Komite tersebut dibentuk oleh Departemen Urusan Ekonomi (Department of Economic Affairs/DEA) di bawah kepemimpinan Subhash Chandra Garg yang merupakan Sekretaris DEA pada saat itu. Sejak itu ia telah dipindahkan ke Kementerian Tenaga. Laporan 150 halaman termasuk bagian tentang mata uang digital dan token.
Baca juga: AI Startup Pitch Jadi Incaran Para Penggiat Startup AI
Komite menjelaskan dalam laporannya bahwa penggunaan token digital dapat menyelesaikan masalah beberapa mata uang, meningkatkan likuiditas dan biaya kepatuhan modal, memungkinkan untuk pembayaran mikro dan mempercepat proses pembayaran, yang selanjutnya menghilangkan risiko likuiditas.
“Mekanisme seputar cryptocurrency, khususnya Blockchain dan penawaran koin awal (Initial Coin Offerings/ICO), sedang merevolusi lanskap fintech global,” ungkap perwakilan pemerintah.
Laporan tersebut juga merinci bagaimana ICO bekerja dan menekankan bahwa penerbitan token telah muncul sebagai cara inovatif peningkatan modal oleh bisnis fintech. Hal ini terbukti dengan 790 ICO yang telah dikeluarkan pada 25 September 2018 yang terlah berhasil mengumpulkan total $ 20 miliar. Tahun ini, jumlah total dana yang dihimpun secara global di ICOs sejauh ini adalah lebih dari $ 346 juta, menurut situs web pelacakan penjualan token, ICOdata.
Mandat komite ini adalah untuk mencatat perkembangan di ruang fintech secara global dan di India, mempelajari iklim pengaturan di berbagai kondisi demografis, mengidentifikasi area aplikasi dan menggunakan kasus-kasus dalam tata kelola dan jasa keuangan, menyarankan peningkatan pengaturan kelembagaan yang memungkinkan inovasi fintech.
Baca juga: Xiaomi Kembali Jalin Kerjasama dengan Samsung
Berita ini masih termasuk permulaan mengenai semakin besarnya perhatian pemerintah India terhadap kripto aset. Banyak pihak menantikan bagaimana finalisasi dari permintaan komite nantinya. Namun tampaknya banyak orang berharap akan segera ada titik terang untuk penggunakan kripto aset dan ICO di India.
-Dita Safitri-