SAN FRANCISCO – Perusahaan modal atau pemodal ventura kripto, Dragonfly Capital, sedang berupaya mengumpulkan dana sebesar US$500 juta (sekitar Rp7,7 triliun) untuk putaran keempat investasi mereka, yang akan difokuskan pada proyek-proyek tahap awal, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.
Perusahaan yang berpusat di San Francisco ini telah berhasil mengumpulkan US$250 juta sejauh ini. Putaran penggalangan dana ini diharapkan akan ditutup pada kuartal pertama tahun depan, ungkap sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut belum diumumkan secara resmi.
Pemodal Ventura Kripto ini Menarik Minat Investor
Dragonfly termasuk di antara sejumlah perusahaan modal ventura kripto yang saat ini tengah menarik minat investor, seiring dengan pemulihan industri setelah krisis yang terjadi dua tahun lalu. Robot Ventures dan Paradigm merupakan beberapa perusahaan lain yang juga berhasil mengumpulkan dana dalam beberapa bulan terakhir.
Pengumpulan dana ini berlangsung di tengah pemilihan presiden AS, di mana Donald Trump telah menyatakan dukungannya terhadap industri kripto jika ia kembali menjabat sebagai presiden.
Investasi Dragonfly
Dragonfly sendiri telah berinvestasi dalam lebih dari 100 perusahaan dan proyek aset digital, termasuk Ethena, Cosmos, dan Monad Labs, seperti yang tertera di situs resmi mereka.
Pada tahun 2022, Dragonfly menutup putaran penggalangan dana ketiga mereka, dengan nilai mencapai US$650 juta.
Rob Hadick, salah satu mitra di Dragonfly, menolak memberikan komentar ketika diwawancarai oleh Bloomberg Television pada hari Rabu terkait rencana penggalangan dana keempat. Namun, dalam sebuah konferensi di Singapura, Hadick menyatakan bahwa “kami melihat peningkatan dalam pendanaan modal ventura tahun ini, yang menurut saya akan sangat membantu kami dalam memasuki tahun depan.”