34.2 C
Jakarta
Sabtu, 12 Oktober, 2024

PENDAPAT PRESIDEN JOKOWI TERKAIT STARTUP FINTECH DI INDONESIA

duniafintech.com – Dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya internet, perusahaan-perusahaan di setiap negara terpacu untuk saling berlomba-lomba dalam mengembangkan inovasi terbaru hingga mencapai predikat perusahaan skala global bernilai tinggi. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo pun menyoroti startup, dimana Presiden memberikan pesan singkat untuk startup lokal agar terus berinovasi secara agresif di dunia digital.

Menurutnya, Startup Indonesia juga memiliki kesempatan dan peluang yang besar untuk bisa maju ke ranah global. Hanya saja semua aspek harus mendukung dan  fleksibel menerima perkembangan teknologi mulai dari pemerintah dan swasta.

Presiden menyarankan, sebaiknya perusahaan yang ada sekarang dimanfaatkan untuk membangun inovasi dalam negeri. Dalam pernyataannya, Presiden juga menambahkan bahwa konsep lokalisasi menjadi kelebihan utama yang dikuasai startup lokal.

Begitu pula diranah startup fintech. Presiden Jokowi menjelaskan, fintech berbentuk aplikasi bisa memecahkan masalah inklusi karena tidak mengenal batas antarwilayah lagi yang menjadi masalah di negara kepulauan. Apalagi, kebanyakan masyarakat sekarang sudah makin dekat dengan teknologi sehingga tahu bagaimana menggunakan aplikasi.

Beberapa aplikasi yang dibayangkan Presiden Joko Widodo, misalnya aplikasi akuntansi untuk membantu masyarakat yang selama ini malas melakukan pembukuan keuangan. Selain itu, aplikasi penghubung produsen dengan pasar sehingga barang-barang pun bisa didistribusikan dengan efektif dan efisien.

Salah satu aplikasi yang menurut Jokowi sudah menerapkan hal itu adalah Tani Hub, dilansir dari bisnis.tempo.co. Aplikasi tersebut bisa menghubungkan produsen, yaitu petani dengan restoran dan hotel yang membutuhkan barang produksi mereka tanpa harus melalui berbagai perantara.

Selain menekankan pesan kepada startup untuk terus berinovasi, dilansir dari dailysocial.id, Presiden pun menuturkan peran pemerintah adalah melakukan deregulasi aturan karena startup memiliki risiko gagal yang tinggi sehingga startup tidak akan dapat tumbuh agresif bila mereka dikelilingi oleh aturan yang justru akan mematikan.

Written by : Dinda Luvita

2 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU