JAKARTA, duniafintech.com – Pemulihan bisnis Investree akan terus dilakukan. PT Investree Radhika Jaya memastikan proses pemulihan bisnis perusahaan terus dilakukan. Upaya pembenahan dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya restrukturisasi manajemen internal, efisiensi biaya operasional, pembukaan kembali layanan customer service, dan memulai kembali langkah penagihan piutang (collection). Sebelumnya, aktivitas bisnis Investree sempat terhenti pada awal tahun 2024, namun sejak bulan Februari 2024, kantor Investree sudah dibuka dan beroperasi normal secara terbatas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perusahaan tetap berjalan, dan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban kepada para Lender dan Borrower. Restrukturisasi manajemen di Indonesia juga kami harap dapat memperkuat pengelolaan bisnis dan mitigasi risiko yang lebih baik lagi di masa mendatang,” kata Co-Founder dan Director of Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim.
Pemulihan Bisnis Investree
Terkait perkembangan investasi oleh JTA Holdings, Co-Founder dan Director of Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim menyebutkan bahwa proses investasi telah mulai dijalankan. “Pencairan dana dari JTA Holding kami proyeksikan segera rampung, dan saat ini kami berada dalam proses pengecekan prosedur kelayakan skema JV,” ujarnya.
Lim menjelaskan, persiapan untuk penggalangan dana dari JTA Holding ke Investree sudah dipersiapkan sejak lama, salah satunya di tahun 2023, dimana kedua belah pihak sepakat untuk membuat JV bernama JTA Investree Consultancy yang berbasis di Doha, Qatar. Lim menilai, sampai saat ini Investree dan JTA terus menjaga komitmen dan itikad baik dalam memenuhi setiap prosedur yang dibutuhkan untuk finalisasi penggalangan dana ini. “Dalam prosesnya, banyak sekali tahapan yang perlu kami jalani untuk memastikan elemen legalitas dan kepatuhan terpenuhi,” tambahnya.
Meski beroperasi terbatas, Lim memastikan perusahaan berupaya penuh untuk melakukan proses penagihan (collection) kepada Borrower. “Saat ini, kami mencatat cukup banyak Borrower dengan status pinjaman outstanding, dan kami berharap ada itikad baik dari Borrower untuk melakukan pembayaran kembali. Pelunasan pinjaman dari Borrower ini tentu sangat dinantikan oleh Lender di Investree untuk mendapat imbal hasil dananya kembali,“ jelas dia
Lim kembali mengingatkan bahwa perusahaan masih membuka pengaduan konsumen yang dapat diakses melalui email [email protected] dan tautan pendaftaran pengaduan di https://bit.ly/PelaporanInvestree. Ruang pengaduan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga upaya transparansi dengan para Lender Investree di masa pemulihan perusahaan.
Baca juga: Contoh Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com