30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Perbedaan Bank Digital dengan Bank Konvensional, Intip Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Perbedaan bank digital dengan bank konvensional pada dasarnya harus diketahui oleh masyarakat luas saat ini.

Pasalnya, hadirnya banyak bank digital dalam beberapa tahun terakhir membuat masyarakat bertanya-tanya apa perbedaan antara bank ini dengan bank konvensional.

Nah, jika kamu ingin mengetahui apa saja perbedaan di antara keduanya maka simak ulasan berikut ini, seperti dinukil dari Qoala.

Baca juga: Cara Berinvestasi di Bank dan Beberapa Keuntungannya

Apa Itu Bank Digital dan Bank Konvensional

Bank digital adalah bank yang melakukan aktivitas bisnis secara digital dengan memakai saluran elektronik. Sekalipun hadir secara digital, bank digital ini juga merupakan organisasi yang berbadan hukum Indonesia.

Bank digital juga bisa tetap menjalankan kegiatan usaha tanpa harus memiliki kantor fisik di luar kantor pusat. Berikut ini beberapa layanan yang disediakan oleh bank digital:

  • Pembukaan dan penutupan rekening tabungan
  • Transaksi online dengan menerapkan prinsip self-service—dalam hal ini nasabah melakukan transaksi tanpa bantuan teller atau customer service
  • Pengelolaan keuangan
  • Layanan berbagai produk keuangan termasuk tabungan, deposito, pinjaman, dan lain sebagainya

Sekilas tentang Bank Konvensional

Bank konvensional adalah sebutan untuk bank yang aktivitas perputaran uangnya dilakukan berdasarkan kesepakatan nasional atau internasional yang juga berdasarkan hukum formil negara.

Bank yang satu ini menjadi perantara antara tiga pihak, yakni pengelola bank, nasabah, dan pemegang saham yang masing-masing punya kepentingan berbeda.

Contoh bank konvensional dapat ditemukan dengan mudah di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia adalah BRI, BTN, BNI, Mandiri, BCA, dan sebagainya.

Perbedaan Bank Digital dengan Bank Konvensional

1. Cara dan Proses Buka Rekening

Meski sama-sama menawarkan layanan bank dan produk perbankan termasuk simpanan berupa tabungan dan deposito, terdapat perbedaan di antara kedua jenis bank ini, di antaranya pada cara dan proses pembukaan rekening.

Sesuai namanya, proses pembukaan rekening bank digital sepenuhnya akan dilakukan secara online via website, link khusus, atau aplikasi bank digital yang dipilih. Hal itu berbeda dengan bank konvensional yang mengharuskan nasabah melakukan proses pembukaan rekening dengan langsung mendatangi bank. Proses ini pun tidak bisa dilakukan sendiri sebab harus dengan bantuan pegawai bank, dalam hal ini customer service.

2. Keberadaan Kantor Cabang

Kalau kamu sudah biasa melihat kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor unit bank saat melintasi wilayah tertentu maka itu pasti milik bank konvensional. Dengan adanya segenap kantor tadi, nasabah akan lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan layanan dan produk perbankan dengan datang ke lokasi kantor cabang terdekat.

Nah, bank digital sendiri sebenarnya bisa beroperasi tanpa harus memiliki kantor cabang fisik. Hal itu pun menjadi salah satu perbedaannya dengan bank konvensional yang tampak begitu nyata.

Kendati demikian, bukan berarti bank digital tidak boleh punya kantor cabang ya. Selain kantor pusat, bank digital pun bisa punya kantor cabang, tetapi biasanya dengan jumlah terbatas.

3. Biaya Admin sebagai perbedaan bank digital dengan bank konvensional

Adapun perbedaan lainnya juga terletak pada biaya administrasi. Lazimnya, bank digital menawarkan biaya administrasi yang lebih rendah ketimbang bank konvensional.

Bahkan, tidak sedikit pula yang menawarkan layanan perbankan bebas biaya administrasi untuk produk dan layanan tertentu. Akan tetapi, hal itu bergantung pada kebijakan masing-masing bank digital.

4. Proses Transaksi dan Tarik Tunai

Kalau biasanya kamu bertransaksi melalui teller atau dengan bantuan fasilitas perbankan, seperti ATM, mobile banking, dan internet banking, maka kini saatnya untuk beralih ke dunia digital.

Ketika menggunakan bank digital, transaksi dilakukan secara digital. Itu berarti, tidak ada antrian dan tidak memerlukan bantuan teller atau customer service untuk transaksi yang hendak dilakukan.

Perbedaan Bank Digital dengan Bank Konvensional

5. Bunga Tabungan menjadi perbedaan bank digital dengan bank konvensional

Untuk bunga deposito bank digital atau tabungan digital terbaik sangat beragam. Meski demikian, lazimnya ini akan lebih tinggi ketimbang bank konvensional, mengingat biaya operasional yang lebih rendah daripada bank konvensional.

Dengan demikian, bank digital mampu menawarkan keuntungan berupa bunga tabungan dengan tingkat yang cukup tinggi. Kendati begitu, akan lebih baik untuk terlebih dahulu mencari tahu dan membandingkan besaran bunga tabungan digital dengan tabungan dari bank konvensional supaya kamu bisa kian yakin dapat memperoleh kelebihan yang satu ini.

Baca juga: Tips Pengajuan KPR agar Disetujui Bank dengan Cepat

Contoh Bank Digital di Indonesia

Ada banyak bank digital di Indonesia saat ini sehingga masyarakat pun memiliki berbagai pilihan untuk mendapatkan sejumlah manfaat yang diberikan oleh bank digital. Dengan demikian, kegiatan finansial akan semakin mudah terutama yang harus mereka lakukan secara online atau digital. Nah, di bawah ini adalah beberapa contoh bank digital terbaik yang saat ini bisa dipertimbangkan sebagai solusi bank konvensional untuk kebutuhan yang berbeda.

  1. Jenius

Kelebihan:

  • Memungkinkan nasabah menggunakan nama berbeda untuk setiap kartu dengan maksimal 5 kartu berbeda
  • Biaya administrasi tergolong rendah bahkan pada awalnya gratis
  • Tersedia fitur dan kelola tabungan
  • Desain aplikasi menarik dan ramah pengguna (user-friendly)
  • Tersedia fitur flexi cash bagi nasabah yang memerlukan pinjaman dari Jenius
  • Kartu debit yang juga bisa bermanfaat sebagai kartu kredit
  1. Jago

Kelebihan:

  • Hadir dengan aplikasi ringan dan bisa diinstal di perangkat dengan sistem operasi iOS dan Android
  • Memungkinkan pengguna menghubungkan akun Jago dengan akun PayPal
  • Tanpa biaya administrasi pembukuan dan penutupan rekening
  • Tidak ada biaya administrasi bulanan
  • Tidak ada biaya transfer ke sesama pengguna Jago
  • Menawarkan berbagai pilihan kantong seperti spending, saving, main pocket number, share pocket, dan lock
  • Kartu debit tersedia dalam bentuk fisik dan virtual
  1. Neobank

Kelebihan:

  • Bunga tabungan dan deposit tinggi
  • Tidak ada setoran awal dimana calon nasabah bisa membuka rekening tabungan meski tidak memiliki uang pada saat itu
  • Tidak ada biaya administrasi dan biaya transfer antar bank
  • Bunga diberikan secara harian
  • Hadir dengan penawaran menarik yang bisa semakin memotivasi nasabah
  1. Allo Bank

Kelebihan:

  • Registrasi yang mudah dan cepat
  • Nasabah dapat login ke aplikasi menggunakan biometrik sehingga lebih cepat namun tetap aman
  • Transfer ke bank lain melalui BI fast tidak dikenakan biaya transfer
  • Menawarkan fitur pembayaran tagihan yang lengkap
  • Limit PayLater hingga Rp 100 juta dengan proses approval yang cepat
  1. TMRW

Kelebihan:

  • Tanpa biaya administrasi bulanan
  • Tanpa biaya saldo minimum
  • E-statement bisa didownload kapan saja
  • Tarik tunai di ATM tanpa biaya bagi pengguna dengan saldo di atas Rp 1 juta
  1. Digibank

Kelebihan:

  • Aplikasi mudah digunakan
  • Menyediakan sistem keamanan berlapis untuk melindungi setiap data pribadi serta transaksi nasabah
  • Tersedia fitur investasi
  • Kemudahan dalam top-up dompet digital dan e-money yang biasa kamu gunakan

Sekian ulasan tentang perbedaan bank digital dengan bank konvensional yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: BI Fast Tambah 29 Bank Peserta, Biaya Transaksi Hanya Rp2.500

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU