30.5 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bagaimana Perkembangan Fintech di Ambon?

duniafintech.com – Teknologi finansial alias fintech tidak selalu menjadi monopoli kawula muda dan orang-orang yang tinggal di perkotaan. Bagaimana perkembangan Fintech di Ambon?

Pada dasarnya, kehadiran beragam platform berbasis teknologi finansial merupakan jawaban bagi rakyat kecil dan masyarakat pedesaan yang ingin mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah.

Perkembangan Fintech di Ambon sebagai daerah kepulauan, kehadiran teknologi ini sangat memudahkan bagi masyarakat setempat. Mobile banking, big data hingga peer-to-peer lending yang kini banyak dijadikan pilihan pengganti peminjaman konvensional.

Baca juga: UnionBank – IBM Revolusi Perdagangan Pakai Blockchain

Mega Ningsih, Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan:

“Dengan perkembangan teknologi, semua hal bisa dilakukan dengan mudah. Terutama dalam bidang fintech, itu dapat membuka peluang bank masuk ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau serta memudahkan konsumen dalam sektor perbankan.”

Layanan perbankan digital juga dianggap sebagai solusi untuk beragam sektor mulai dari pertanian, perkebunan maupun sektor perikanan. Ini dilakukan untuk meningkatkan inklusi keuangan di sektor-sektor tersebut.

Masuknya Layanan Fintech ke Maluku

PT Akselean keuangan dan Dana Laut adalah dua contoh perusahaan berbasis fintech yang saat ini sudah melebarkan sayapnya ke Maluku. Jika PT Akseleran Keuangan memberikan bantuan pembiayaan kepada Usaha Kecil Menengah di Ambon, makan Dana Laut memasuki Langgar di bidang investasi dengan cara memberikan modal di sektor perikanan untuk budidaya rumput laut. Dua perusahaan ini menjalankan programnya dengan menggunakan sistem online.

Bambang Hermanto sebagai Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku mengatakan bahwa masuknya dua perusahaan fintech itu di Maluku adalah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia bagian timur. Apalagi selama ini, pembangunan dianggap terlalu berpusat di Pulau Jawa. Fintech diharapkan mampu menjadi jawaban.

Baca juga: Ripple Memperluas Jaringannya dengan Empat Negara Ini

Dengan keberadaan perusahaan-perusahaan fintech ini, para pelaku usaha UKM, nelayan atau petani juga bisa mendapatkan kesempatan untuk terhubung dengan pasar yang lebih luas.

Ambon memiliki potensi yang sangat besar di berbagai sektor. Namun masalah akses perbankan kerap menjadi penghalang bagi para pelaku industri. Kemunculan teknologi finansial di Ambon dan daerah-daerah lain di Maluku, diharapkan mampu menjawab semua tantangan itu sambil tetap diawasi segala prosesnya oleh OJK selaku pengawas.

-Dita Safitri-

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU