Jakarta, 27 September 2024 – Roman Storm, salah satu pendiri platform pencampur cryptocurrency kontroversial, Tornado Cash, akan menghadapi persidangan di Amerika Serikat. Hakim Distrik AS Robert Pitman menolak mosi pembatalan yang diajukan oleh pengacara Storm, yang menyatakan bahwa tindakannya tidak melanggar undang-undang federal yang ada.
Tornado Cash, sebuah platform yang berbasis di blockchain Ethereum, memungkinkan pengguna untuk mengaburkan asal usul transaksi cryptocurrency mereka. Meskipun layanan ini dapat digunakan untuk tujuan yang sah, seperti melindungi privasi keuangan, platform ini juga telah banyak digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mencuci hasil kejahatan mereka.
Persidangan Menanti Roman Storm Usai Hakim AS Tolak Pembatalan Kasus
Storm dan rekannya, Alexey Pertsev, ditangkap pada Agustus 2022 dan didakwa dengan tuduhan konspirasi untuk melakukan pencucian uang, konspirasi untuk melanggar sanksi, dan konspirasi untuk mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa izin.
Dalam putusannya, Hakim Pitman menyatakan bahwa pemerintah telah menyajikan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa Storm mungkin telah terlibat dalam kegiatan kriminal. Dia juga menolak argumen pembela bahwa Tornado Cash adalah alat netral yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana penggunaannya.
Keputusan ini merupakan kemenangan signifikan bagi pemerintah AS, yang telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap penggunaan cryptocurrency untuk kegiatan ilegal. Ini juga mengirimkan pesan yang jelas kepada pengembang dan operator layanan pencampur cryptocurrency bahwa mereka dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan pengguna platform mereka.
Sidang Storm diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang dan akan menjadi kasus penting untuk menentukan batas-batas regulasi cryptocurrency di AS.
Poin Penting:
- Pendiri Tornado Cash, Roman Storm, akan menghadapi persidangan di AS.
- Hakim AS menolak mosi pembatalan kasus.
- Storm didakwa dengan tuduhan konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan pelanggaran lainnya.
- Kasus ini akan menjadi preseden penting dalam regulasi cryptocurrency di AS.