31.2 C
Jakarta
Selasa, 23 April, 2024

PERTARUNGAN PEREBUTAN IBU KOTA FINTECH DUNIA

duniafintech.com – Berkembang pesatnya fintech kini menjadi sorotan utama oleh para pelaku ekonomi dunia. CEO dan salah satu pendiri TransferWise mengatakan bahwa kota-kota besar di seluruh dunia semakin kompetitif dalam upaya menarik perusahaan teknologi.

“Persaingan adalah tentang kota-kota. Kami benar-benar harus berbicara tentang 50 kota teratas di seluruh dunia. Inilah kota-kota yang bersaing untuk bisnis. Dunia, dalam hal ini, telah menjadi jauh lebih kompetitif daripada sebelumnya,” ujar Taavet Hinrikus pada saat konferensi MoneyConf, Selasa (6/6/2017).

Walaupun TransferWise berkantor pusat di London, sejak tahun lalu pihaknya tidak akan memilih Ibu kota Inggris tersebut sebagai basis Ibu kota fintech di dunia. Sebab hasil suara Brexit tahun lalu yang membuat pelayanan jasa pengiriman uang secara online internasional ini, tidak memilih London. Hinrikus menekankan kembali pandangan tersebut bahwa Brexit sebagian berada di belakang persaingan di antara kota-kota.

Kami telah membuka TransferWise di Australia, AS, Jepang, Singapura, dalam beberapa tahun terakhir dan yang telah kami lihat adalah ada pertarungan besar bagi ibu kota fintech dunia. Setiap kota – dari Sydney ke Singapura – mencoba menjadi ibukota fintech dunia,” jelasnya.

Gelagat ini jelas sudah terlihat ketika sedari awal tahun Luxembourg telah membentuk kemitraan antara pemegang kebiajakan dan swasta yang disebut “House of Fintech,” dengan tujuan menarik lebih banyak perusahaan untuk didirikan di negara tersebut. Begitupun Pelobi dari Paris telah melakukan beberapa perjalanan ke Inggris dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk menggoda layanan keuangan, termasuk fintech, untuk didirikan di ibukota Prancis setelah Brexit. Selain itu tak ketinggalan dengan Otoritas Moneter Singapura yang juga telah membuat “kotak pasir” peraturan, yang memungkinkan perusahaan inovatif untuk bereksperimen dengan produk baru di lingkungan yang aman.

Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana regulator dan pejabat kota di seluruh dunia mencoba menggoda bakat teknologi ke kota mereka,” kata Hinrikus.

Hinrikus mengatakan bahwa London masih merupakan kota nomor satu untuk fintech secara global saat ini. Namun perebutan kota fintech saat ini masih terus berjalan.

Saya pikir tempat-tempat lain sedang mengejar ketinggalan. Mereka melihat apa yang telah dilakukan regulator Inggris, mereka menyalin langkah-langkah itu,” ujarnya.

Bagi kota-kota yang mengikuti langkah-langkah regulasi tersebut, dirasa pekerjaannya akan jauh lebih mudah. Inggris harus terus berinovasi atau negara lain akan mengejar ketertinggalannya.

“Jika Anda memikirkan Prancis, saya pikir Paris akan menjadi tempat yang jauh lebih menarik. Ya, akan tetapi butuh waktu bagi mereka untuk memikirkan hal ini, tapi kita akan melihat lebih banyak persaingan,” tegasnya.

Sumber : businessinsider.co.id

Written by : Andriani Supri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE